DEMOCRAZY.ID - Polemik mengenai riwayat pendidikan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, belakangan ini tengah menjadi topik hangat di media sosial X karena banyak warganet yang mempertanyakan durasi belajar hingga ijazah penyetaraan SMA milik Gibran Rakabuming.
Baru-baru ini, warganet menyoroti surat keterangan yang dikeluarkan Kemendikbud pada 2019 yang berisi pernyataan bahwa Gibran Rakabuming telah menyelesaikan masa belajar di UTS Insearch, Australia, dan setara dengan SMK.
Namun temuan netizen, UTS Insearch tidak mengeluarkan ijazah yang setara dengan SMA, melainkan diploma.
Alhasil, hal itu menimbulkan tanda tanya besar atas pendidikan yang ditempuh Gibran Rakabuming.
Tak hanya itu, baru-baru ini warganet pun menemukan bahwa data riwayat pendidikan Gibran Rakabuming yang didaftarkan kala ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo dan Wakil Presiden (Wapres) berbeda.
Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming maju dalam pemilihan umum Wali Kota Solo pada 2020.
Dalam jejak digital yang beredar, pemberitaan hanya menyebut bahwa Gibran Rakabuming menempuh pendidikan SMA di UTS Insearch Sydney mulai dari 2004 hingga 2007.
Namun, tak ada yang menyertakan riwayat pendidikan Gibran di Sekolah Menengah Orchid Park.
Dalam data pembanding, data riwayat pendidikan Gibran Rakabuming ketika mencalonkan diri sebagai Wapres di Pemilu 2024 memasukkan riwayat sekolah di Sekolah Menengah Orchid Park Singapura dengan lama studi 2002 hingga 2004.
Perbedaan data ini dibeberkan oleh akun X @blank0429 pada 25 November 2024.
"Ada inkonsistensi yang terdeteksi terkait riwayat pendidikan Gibran saat daftar calon Wali Kota dan saat daftar calon Wakil Presiden. Karena apa? Karena saya tak temukan riwayat pendidikan calon Wali Kota di KPUD Solo maka saya lakukan pencarian dengan limitasi sampai tahun 2020. Dan beberapa situs berita kemudian mengonfirmasinya," cuit pemilik akun tersebut.
Ada 𝗜𝗻𝗸𝗼𝗻𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗻𝘀𝗶 yg terdeteksi terkait Riwayat Pendidikan Gibran saat 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗖𝗮𝗹𝗼𝗻 𝗪𝗮𝗹𝗶𝗸𝗼𝘁𝗮 & 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗖𝗮𝗹𝗼𝗻 𝗪𝗮𝗸𝗶𝗹 𝗣𝗿𝗲𝘀𝗶𝗱𝗲𝗻
— 𝚋𝚕𝚊𝚗𝚔 (@blank0429) November 25, 2024
𝗞𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗔𝗽𝗮❓❔❓
😆https://t.co/GxlMOeg9R9https://t.co/22bOw3bZDf pic.twitter.com/JODlqcOVKq
𝗔𝗻𝗼𝗺𝗮𝗹𝗶
— 𝚋𝚕𝚊𝚗𝚔 (@blank0429) November 24, 2024
Extended UTS Foundation Studies paling lama ditempuh 12 bulan, standar cuma 8 bulan
Jika dianggap disetarakan SMA kenapa sampai kelamaan ditempuh 3th (2004-2007)❔❓
Terkesan angka disamain waktu sekolah SMA. Itu terdokumentasi di form pendaftaran lho
Kocak 😂 https://t.co/tIIyfQ2LbO pic.twitter.com/sXUNhe9azc
Fufufafa SMA di Solo.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 24, 2024
Hahaha ngaku sendiri.
" Iya saya langganan Sakau Steak dari SMA"
Kan cuma deket Sakau Steak dari SMA nya dia.
SMA Santo Yosef yang cuma ditempuh dua tahun doang....ngga naik kelas apa gimana itu?
Terus ngaku-ngaku SMA di Singapore.
Padahal SMA Swasta… pic.twitter.com/hqhkeZuL1y
Unggahan itu pun sontak menuai beragam komentar dari netizen lainnya. Beberapa pengguna X mencurigai ijazah yang kini dimiliki oleh Gibran Rakabuming.
"Semuanya palsu, kayak bapaknya," tulis @cyb******
"Waduh. Umur, pendidikan, jejak digital bermasalah semua tapi kok bisa ya dilolosin sama wasit pemilu," komentar @piw********
"SMA 5 tahun? Ebuset..." tambah @pink*****
"Nggak anaknya, nggak bapaknya. Keluarga ini membuat sejarah kelam atas sejarah pejabat negeri di negara ini. Herannya, banyak sekali makhluk tol** dan dong** yang tetap percaya, menjilat, dan mencari pembenaran buat keluarga ini. Sad and disgusting!" timpal @wiet***
"Mufakat dalam kejahatan semuanya? Atau KPU tidak crosscek?" sahut @ftr*******_
Sumber: Suara