POLITIK

Akhirnya Beri Sambutan, Pidato Wapres Gibran Kembali Tuai Kritik Pedas, Kenapa?

DEMOCRAZY.ID
November 10, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Akhirnya Beri Sambutan, Pidato Wapres Gibran Kembali Tuai Kritik Pedas, Kenapa?



DEMOCRAZY.ID - Dokter Tifa kembali mengkritisi momen Wapres Gibran Rakabuming Raka saat pidato di depan para kepala daerah se Indonesia, pada Kamis (7/11/2024).


Saat itu, Gibran mengusulkan ke Mendagri agar para kepala daerah juga digembleng di Akmil Magelang. 


Gibran meminta para kepala daerah menjalankan visi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.


Gibran juga menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah kepada para penyelenggara pemerintahan daerah.


Saat menyampaikan pidato, putra sulung mantan Presiden Jokowi itu terlihat lancar berpidato bahkan tanpa melihat contekan atau pun catatan di tangan.


"Pemuja Fufufafa lihat pidato dengan bangga. 'Wow hebat pidato lancaaar. Tanpa teks. Mantaap'," tulis Dokter Tifa dikutip Minggu (10/11/2024).


Walau tidak ada kertas catatan di tangan, ternyata Gibran masih perlu alat bantu untuk berpidato. Dokter Tifa menyebut bahwa Gibran memakai layar teleprompter.


"Lihat dong layar teleprompter dengan tulisan segede gaban," tegasnya.


Teleprompter membantu pembicara untuk tetap melakukan kontak mata dengan audiens saat membaca teks yang perlu mereka sampaikan.


Bukan hanya soal teks, pidato Gibran yang meminta semua kepala daerah menyamakan visi-misi presiden dinilai telah menyalahi uu otonomi daerah.


"Gemes liat gibran ngomong, isinya kosong, bisa didebat semua. mulai dari yg ada cuma visi misi presiden, hello apa kabar otda, lalu ngomong indonesia emas, programnya makan gratis, emas dari mana. Coba deh sekali2 gibran diskusi di kampus sama mahasiswa biar nambah pinter dikit," tulis seorang warganet di kolom komentar.


"Pantesan ngomongnya ngeden kayak mau berak, perhatikan matanya dan alisnya kalau ngomong seperti ditarik ke atas, matanya kerap berkedip," kritik warganet lainnya.


[DOC]



VIDEO LENGKAP:



Sumber: Fajar

Penulis blog