POLITIK

Ada Temuan Surat Suara Tercoblos Pramono-Rano di Pinang Ranti, Kubu RIDO Tuntut Pemilihan Ulang!

DEMOCRAZY.ID
November 30, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ada Temuan Surat Suara Tercoblos Pramono-Rano di Pinang Ranti, Kubu RIDO Tuntut Pemilihan Ulang!



DEMOCRAZY.ID - Beredar di media sosial temuan sejumlah surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tercoblos sebelum waktunya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. 


Sejumlah surat suara itu ditemukan dalam kondisi tercoblos untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno.


Atas temuan ini, Wakil Ketua Tim Bidang Hukum Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Muslim Jaya Butarbutar, mendesak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menelusuri temuan ini. Ia juga menuntut pemilihan ulang digelar di TPS itu.


"Kami meminta segera Bawaslu merekomendasikan PSU (Pemungutan Suara Ulang) terhadap TPS 28 tersebut," ujar Muslim kepada wartawan, Jumat (20/11/2024).


Menurutnya, tindakan tersebut telah melanggar aturan administrasi yang tercantum dalam Pasal 112 UU nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).


"Oknum petugas tersebut sudah menggunakan lebih dari satu kali, karena dia mencoblos 20 kali, dimasukkan di kotak suara 2 kertas suara, artinya sudah memenuhi kriteria untuk PSU di wilayah TPS 28 RW02 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar," jelasnya.


Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur memberhentikan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28 Kelurahan Pinang Ranti, Makasar, Jaktim. 


Pemecatan buntut temuan 19 surat suara yang tercoblos untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada 2024.


Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jaktim, Rio Verieza, mengatakan ketua KPPS tersebut telah melanggar kode etik. 


Sebab, ketua KPPS itu meminta petugas pengamanan langsung (pamsung) TPS untuk mencoblos surat suara tak terpakai.


"Di TPS 28 Kelurahan Pinang Ranti itu terjadi pelanggaran kode etik oleh Ketua KPPS dan pamsung. Jadi, Ketua KPPS itu menyuruh pamsung untuk mencoblos surat suara yang tidak terpakai," kata Rio, Jumat (29/11/2024).


[VIDEO]



Cak Lontong Klaim Dapat Ucapan Selamat dari Pasangan No 2, Dharma Pongrekun: Tidak Benar!


Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong mengaku sudah menerima ucapan selamat atas kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 dari Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.


Artinya, Dharma-Kun disebutnya telah mengakui kemenangan pasangan Pramono-Rano. Cak Lontong mengatakan, hitungan tim internalnya menunjukkan jagoannya meraih suara 50,07 persen.


"Kita berterima kasih karena dari pasangan 02 sudah juga mengucapkan selamat juga kepada kami. Pak Dharma Pongrekun juga telah menyatakan," ujar Cak Lontong di Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).


Karena salah satu paslon sudah menerima hasil perhitungan suara Pilkada, ia meminta semua pihak ikut mengambil sikap sama, termasuk Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono.


"Karena kita sudah berkontestasi dengan baik dan ini sebuah kontestasi, tentu saja ada yang menang, ada yang kalah. Kita akan menyikapi dengan bijak dan kita berharap semua juga menyekapi dengan bijak," ucap Cak Lontong.


Terpisah, Dharma membantah dirinya telah memberi ucapan selamat kepada Pramono-Rano atas perolehan suara yang diklaim memenangkan paslon usungan PDIP tersebut.


"Tidak benar sama sekali," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilkada Jakarta satu putaran.


“Kami mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 03 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan konsultasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen,” di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).


Cagub Jakarta, Pramono mengatakan, deklarasi kemenangan satu putaran ini, mendasar dari hasil perolehan suara dari hasil pengimpunan dari formulir C1 di berbagai TPS Jakarta.


“Jadi kita berdasarkan rekap yang diambil dari KPUD Jakarta. Jadi yang kita sampaikan itu rekap dari KPUD Jakarta dan juga C1 yang kita miliki,” kata Pram.


Pram juga menyampaikan, dirinya mendeklarasikan kemenangan ini setelah dirinya mendapatkan 100 persen hasil penghitungan berdasarkan formulir C1. 


Ia juga menambahkan, hasil penghitungan formulir C1 yang dilakukan oleh pihaknya, sudah tidak dilakukan penghitungan yang nyata.


“Kami setelah mendapatkan data 100% baru deklarasi. Jadi ini sudah tidak ada margin of error lagi karena ini adalah real perhitungan yang ada,” jelasnya.


Sumber: Suara

Penulis blog