EKBIS POLITIK

Waduh! Bisnis Menteri Jokowi Ini 'Ambruk' Gegara di Demo 3.000 Karyawan

DEMOCRAZY.ID
Oktober 07, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Waduh! Bisnis Menteri Jokowi Ini 'Ambruk' Gegara di Demo 3.000 Karyawan



DEMOCRAZY.ID - Salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, merupakan mantan pengusaha yang bisnisnya gagal, karena perusahaannya bangkrut.


Ia menceritakan, bangkrutnya perusahaan tersebut disebabkan karyawannya yang berjumlah 3.000 orang kerap melakukan unjuk rasa atau demonstrasi, dan membentuk serikat pekerja.


"Saya juga punya pengalaman, saya kan ada industri juga, 3.000 pegawai tiap hari demo, baru reformasi, 20 tahun yang lalu, saya pusing juga, ya saya tutup aja (usahanya)," kata Zulhas di Gudang Karpet di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten dikutip Minggu (6/10/2024).


Kisah itu ia sampaikan saat mengungkapkan penyebab banyak pabrik yang pindah lokasi produksi, salah satunya karena terlalu banyak serikat pekerja. 


Ia pun memberikan contoh, dalam satu industri di Karawang bisa memiliki 10-11 serikat pekerja. 


Sementara di Jawa Tengah, Zulhas menyebut situasi dan kondisi pekerja di sana lebih kondusif.


Selain lebih kondusif, Zulhas menyebut biaya tenaga kerja di Jawa Tengah juga lebih murah dibandingkan di kota industri Karawang.


"Orang Jawa Tengah kan tahu sendiri, tenang, serikat pekerjanya itu dalam satu industri yang punya 20 ribu pegawai cuma satu, kadang-kadang malah nggak bikin mereka, jadi suasana pekerjaan lebih kondusif. Kalau di sini, di Karawang katanya satu industri itu punya serikat pekerja bisa 10, bisa 11 itu juga," ucapnya.


Lebih lanjut, ia pun menilai menurunnya industri manufaktur nasional disebabkan karena sudah tidak kompetitif lagi. 


Seperti, mesin produksinya yang memang sudah tua, sampai dengan gempuran produk impor ilegal.


"Jadi kalau manufaktur itu macam-macam sebabnya, ada yang mesinnya tua, sudah mulai tidak kompetitif, ada juga yang pindah, yang Tangerang ini juga banyak yang pindah. Jadi, tutup sebetulnya belum tentu tutup, pindah, banyak yang pindah ke Jawa Tengah," kata Zulhas.


Sumber: CNBC

Penulis blog