DAERAH TRENDING

VIRAL Video Bantuan Ibu Hamil di Dayeuhkolot Bandung, Telur Difoto Lalu Diambil Lagi Petugas

DEMOCRAZY.ID
Oktober 07, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
TRENDING
VIRAL Video Bantuan Ibu Hamil di Dayeuhkolot Bandung, Telur Difoto Lalu Diambil Lagi Petugas



DEMOCRAZY.ID - Pembagian bantuan paket makanan untuk ibu hamil viral di sosial media. Pembagian paket tersebut diduga hanya dilakukan untuk hanya sekedar dokumentasi.


Dari video yang dilihat detikJabar, Senin (7/10/2024), nampak seorang ibu berkerudung hitam tengah membawa keresek berwarna putih. 


Kemudian ibu tersebut langsung menerima paket telur dari petugas. Setelah itu ibu-ibu tersebut langsung difoto oleh petugas sambil memegang telur dan keresek.


Setelah selesai mendokumentasikan, ibu berkerudung hitam tersebut mencoba memasukkan telur tersebut ke dalam keresek putih. 


Namun telur tersebut malah dibawa kembali oleh petugas tersebut dan disimpan di atas meja. Setelah itu ibu kerudung hitam langsung meninggalkan lokasi.


[Video di Akhir Artikel]


Pembagian paket bantuan tersebut diketahui terjadi di Kantor Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (3/10/2024). 


Kemudian aksi pembagian bantuan tersebut direkam oleh warga dan viral di sosial media.


Sekretaris Desa (Sekdes) Citeureup, Oom Rukmana membenarkan adanya pembagian paket bantuan tersebut di kantornya. 


Namun menurutnya hal tersebut merupakan salah paham antara pengunggah video tersebut.


"Bahwa itu ketidaktahuan dan kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut," ujar Oom, kepada awak media, Senin (7/10/2024).


Oom menjelaskan, penyaluran tersebut merupakan bantuan gizi ibu hamil dan balita. Kata dia, bantuan tersebut telah diberikan selama dua kali.


"Pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan dan disetujui para kader itu yang dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap," katanya.


"Pada akhirnya ada kesalahpahaman bahwa sudah disalurkan di tahap sebelumnya. Karena ketidaktahuan tersebut akhirnya timbul video di media sosial," tambahnya.


Dia mengaku bantuan tersebut telah diupayakan agar tepat sasaran kepada masyarakat tanpa dipotong.


"Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua, artinya bantuan sudah memenuhi persyaratan," ucapnya.


[VIDEO]



Pengunggah Diajak Dialog


Oom menambahkan Pemerintah Desa (Pemdes) Citeureup langsung menemui masyarakat yang membuat video tersebut. Kemudian setelah itu langsung melakukan dialog secara bersama-sama.


"Begitu kami mengetahui ada postingan di sosial media, tadi malam bapak kades langsung turun dan mendatangi rumah yang bersangkutan dan akhirnya terjadi dialog dan klarifikasi terkait hal itu," jelasnya.


Sementara itu penggungah video ke sosial media tersebut adalah pasangan suami istri (pasutri) Oki dan Intan. Dalam kesempatan tersebut mereka pun turut menjadi penerima bantuan.


Intan mengungkapkan, video tersebut direkam secara langsung oleh suaminya. Kata dia, tujuan awalnya adalah mengunggah secara iseng.


"Tujuan posting, karena saya kan baru melahirkan juga terus nggak ada kegiatan apa-apa karena jaga anak, karena anaknya tidur suka iseng-iseng aja gitu kan main HP," kata Intan.


Pihaknya menjelaskan telah menerima bantauan di penyaluran tahap pertama bulan Agustus lalu. Kemudian satu pekan selanjutnya kembali menerima bantuan telur dari pemerintah.


"Setelah itu selang seminggu memang dikasih telur lagi, saya kira paketan yang bulan Agustus keluarnya dua, ternyata yang bulan Agustus selang seminggu itu seharusnya ada di bulan Oktober. Nah, yang bulan Oktober dikiranya nggak ada telur, ternyata yang bulan Agustus harusnya Oktober," beber Intan.


Intan mengaku mengetahui telur yang diterima sebelumnya adalah masih satu rangkaian dengan tahap yang kedua. Makanya telur tersebut didahulukan supaya tidak membusuk.


"Kesalahpahaman karena saya pikir satu paket itu barengan gitu, ternyata ini telurnya didahulukan," tuturnya.


Intan pun mengucapkan permintaan maafnya atas adanya unggahan video tersebut. Apalagi adanya video tersebut membuat gaduh maayarakat.


"Saya mau minta maaf khususnya untuk Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung atas viralnya video yang saya unggah karena sempat membuat kegaduhan untuk kita semua. Jadi pembelajaran ke depan juga kalau gabut itu gak boleh posting sembarangan," pungkasnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog