DEMOCRAZY.ID - Sebuah stadion sepak bola di Kampus Sekolah Tinggi Inteligen Negara atau STIN Sentul, Bogor, Jawa Barat, viral.
Bagaimana tidak, nama stadion itu diambil dari seorang jenderal polisi purnawirawan yang bernama Budi Gunawan.
Sosok Budi Gunawan sendiri dikenal sebagai mantan Ketua Badan Intelijen Negara (BIN).
Namun, namanya yang diabadikan sebagai nama stadion menjadi sorotan gegara lengkap dengan rentetan gelar milik Budi Gunawan.
Penampakan stadion itu viral setelah dibagikan oleh akun Twitter atau X @/tilehopper.
Dalam foto itu, terlihat sebuah stadion dengan tribun warna merah. Akun ini kemudian membacakan nama stadion milik STIN tersebut.
"Tentu saja aku akan menyaksikan pertandingan sepakbola di Stadion Jendral Polisi Purnawirawan Profesor Doktor Budi Gunawan Sarjana Hukum, Magister of Science, Doctor of Philosophy," tulis akun ini sambil membaca nama stadion.
Diketahui nama Stadion itu terlihat melengkung di atap tribun barat. Tulisannya adalah "Stadion Jendral Polisi (Purn) Prof. Dr. BUDI GUNAWAN, S.H., M.H., Ph.D."
Tentu saja aku akan menyaksikan pertandingan sepakbola di Stadion Jendral Polisi Purnawirawan Profesor Doktor Budi Gunawan Sarjana Hukum, Magister of Science, Doctor of Philosophy. pic.twitter.com/4mUbwdlFFK
— Rizki Salminen 💜 (@tilehopper) December 1, 2023
Nama stadion yang begitu panjang, rumit dan susah dilafalkan itu langsung menarik atensi warganet.
Terbukti hingga berita ini dipublikasikan, foto stadion STIN Bogor itu telah dilihat 16 ribu kali dan mendapatkan beragam komentar.
Tak sedikit warganet yang menuliskan komentar kocak hingga ledekan terkait nama stadion Budi Gunawan.
"Sorry ya namaku jadi nama stadion, this is cogil," ledek warganet.
"Gelar haji belum ditulis, fatal," celetuk warganet.
"Lukas Enembe 2.0 bjir," sahut warganet.
"Padahal 2 dari 10 prinsip penamaan unsur rupabumi adalah: (1) menggunakan paling banyak 3 kata. (2) menghindari penggunaan nama orang yang masih hidup dan dapat menggunakan nama orang yang sudah meninggal dunia paling singkat 5 tahun terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia," jelas warganet.
"Nama jenderal polisi diukir di bangunan stadion. Nama suporter ditulis di nisan," sindir warganet.
"Yang aku bayangin, sekolah beliau pasti berat. Tiap akhir bulan pasti harap-harap cemas lihat isi rekening. Makan roti diskonan dari swalayan. Waktunya tiap malam habis untuk baca jurnal ilmiah dan buku-buku dari perpustakaan," tambah yang lain.
"Budi Gunawan ini dulu pemain mana? Bhayangkara FC? Kok sampai dibuatin stadion. Sepertinya dia jauh lebih legendaris dibanding Ramang, Abdul Kadir atau Iswadi Idris," tulis warganet.
Sumber: Suara