Tetangga Ungkap 'Kebiasaan' Jokowi di Solo Usai Tidak Lagi Jadi Presiden

DEMOCRAZY.ID - Tetangga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ungkap kebiasaan Jokowi usai tidak lagi menjadi Presiden RI. 

Salah satu tetangga Jokowi yang juga Mantan Sekda Kota Solo Ahyani menyebut Jokowi masih sama seperti saat jadi Wali Kota Solo dulu. 

Seperti dimuat Tribun Solo, Ahyani mengatakan Jokowi masih kerap menyapa tetangga baik saat menjadi Presiden ataupun tidak. 

“Kalau dari sisi personality enggak (ada yang berubah dari warga biasa dan presiden). Tetap sama ketika beliau ketemu di depan sini. Say hello saling mendoakan,” jelasnya.

Sementara itu terlihat sejumlah personel Paspampres masih melakukan penjagaan di sekitar kediaman di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (21/10/2024).

Namun Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono menjelaskan jumlah Paspampres tidak sebanyak saat Jokowi masih menjadi Presiden.

“Kalau pengamanan kemarin waktu kita rapat tetap akan ada pengawalan oleh Paspampres. Cuma grupnya udah berbeda,” jelas Budi.

Meski begitu, ia belum mendapatkan arahan secara khusus bagaimana masyarakat bisa menemui presiden ketujuh tersebut.

Jokowi mengaku ingin menikmati hidup seperti warga biasa saat di Solo.

“Kita belum pernah bicara secara khusus. Ketika nanti sudah ke Solo ia ingin menikmati sebagai warga biasa,” tuturnya.

Sebelumnya Jokowi mengungkapkan kegiatan di hari pertama tidak lagi menjadi Presiden RI. 

Presiden ke-7 RI itu mengaku akan tidur dan istirahat selama dua hari di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. 

Kata Jokowi selama 10 tahun dirinya sudah bekerja keras maka dirinya mau beristirahat.

Hal itu diungkapkan Jokowi pada Minggu (20/10/2024) setelah pensiun dari jabatannya.

“Saya kan udah sampaikan mau tidur. 10 tahun kita kan kerja keras untuk negara. Ini purnatugas barang sehari dua hari tidur,” tuturnya.

Setelah istirahat, Jokowi pun berencana menemui teman lama dan saudara.

“Ketemu saudara-saudara dulu. Teman-teman. Banyak agenda,” jelasnya saat ditemui awak media.

Ia sendiri cukup terkejut melihat puluhan ribu warga yang memadati sepanjang perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo menuju kediaman.

“Saya kira mengejutkan. Karena biasanya dari bandara ke rumah itu 15 menit nggak lebih. Ini tadi 3,5 jam lebih. Saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas seluruh sambutan masyarakat yang telah diberikan dan dukungan yang diberikan kepada saya,” jelasnya.

Meski harus berdiri di atas Pindad Maung yang dinaikinya, ia mengaku tidak kecapekan. Hal semacam ini sudah biasa ia lakukan.

“Enggak (capek). Biasa,” tuturnya.

Sumber: Tribun