DEMOCRAZY.ID - Presiden Prabowo Subianto harus mewaspadai Wapres Gibran Rakabuming Raka alias Fufafafa yang mengincar posisi orang nomor satu di Indonesia.
“Kalau tidak dilengserkan, Wapres Fufufafa akan mengambil alih kekuasaan Presiden Prabowo,” kata aktivis ARM Menuk Wulandari kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (30/10/2024).
Menurut Menuk, beberapa Menteri Jokowi di Kabinet Merah Putih lebih loyal ke Gibran dan Mantan Wali Kota Solo.
“Walaupun di muka tunduk ke Prabowo tetapi di belakang mereka lebih loyal ke Jokowi,” paparnya.
Kata Menuk, Gibran akan dibantu menteri-menteri Jokowi di Kabinet Merah Putih.
“Lihat saja, menteri-menteri sudah menghadap ke Gibran dan mengadakan pertemuan tertutup. Terlihat sekali Wapres mempunyai kekuasaan yang berlebih,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, Wapres Fufufafa mempunyai buzzer untuk menghajar siapa saja yang mencoba mengkritik putra sulung Jokowi di media sosial.
“Najwa Shihab dihajar buzzer Fufufafa,” pungkasnya.
Gibran Rakabuming Raka Akan Pimpin Pemerintahan untuk Sementara
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, akan mengambil alih kendali pemerintahan sementara saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri dua forum penting dunia, yaitu KTT APEC di Peru dan G20 di Brazil pada November 2024.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang menegaskan bahwa Presiden Prabowo akan menghadiri kedua pertemuan tersebut sebagai kepala negara.
“Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” jelas Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Prasetyo juga menyebut bahwa selama Prabowo berada di luar negeri, pemerintahan akan dijalankan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ya pasti dong (pemerintahan dipegang Wapres), kan aturannya pasti begitu,” ujar Prasetyo.
Dalam situasi ini, Prasetyo mengungkapkan bahwa akan ada surat penugasan resmi dari Presiden kepada Wapres sebagai tanda penyerahan kewenangan sementara.
Prabowo Subianto sendiri akan memulai lawatannya ke luar negeri pada pekan depan.
Sejak Senin (28/10), usai melakukan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Prabowo terus mengadakan rapat koordinasi dengan para anggota kabinetnya di Istana Kepresidenan.
Ia dikabarkan memanggil beberapa menteri, wakil menteri, serta kepala badan untuk membahas berbagai program pemerintahan guna memastikan kelancaran roda pemerintahan saat ia berada di luar negeri.
Sumber: SuaraNasional