DEMOCRAZY.ID - Presiden terpilih Prabowo Subianto berambisi untuk merealisasikan janji kampanyenya saat Pilpres 2024 untuk memberikan makan bergizi gratis bagi anak sekolah, balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Program itu akan direalisasikan pada 2025.
Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia dan meningkatkan kehadiran anak sekolah, program itu juga dirancang untuk menjadi salah satu katalisator pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebab pemerintah akan belanja triliunan rupiah harinya untuk membeli produk pertanian, memasak, hingga mendistribusikan makanan dan susu gratis.
Prabowo sudah membentuk Badan Gizi Nasional untuk melaksanakan program itu, melalui tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menetapkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Badan Gizi Nasional sudah 9 bulan terakhir melakukan uji coba untuk melaksanakan program itu.
Berikut ini rangkuman fakta-fakta makan bergizi gratis Prabowo:
1. Diberikan Sekali Sehari Tiap Anak Pagi-Siang
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan pola pembagian program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, pola pembagian MBG itu akan dijalankan dengan dasar uji coba yang telah dilakukan selama 9 bulan terakhir, sebelum dieksekusi secara massive dan bertahap mulai Januari 2025 atau setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024.
"Ini dengan landasan karena kami sudah uji coba 9 bulan," kata Dadan di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).
Dadan mengatakan, pola pembagian MBG ini dibagi berdasarkan tingkatan pendidikan. Pertama, program MBG akan dibagikan kepada anak PAUD hingga SD kelas 2 pada pukul 08.00 karena jam pelajarannya hanya sampai pukul 10.
Kedua, kepada anak SD kelas 3-6 pembagian program MBG akan dijalankan tiap harinya pada pukul 09.00 karena masa pembelajarannya hanya sampai pukul 12.00.
Sementara itu, untuk tingkatan SMP-SMA akan dibagikan tiap pukul 12.00 karena masa belajarnya pukul 14.00-16.00.
Jangka waktu pembagian program MBG per tingkatan pendidikan inilah yang ia katakan membuat Prabowo memutuskan untuk mengubah nama program makan siang gratis yang diperkenalkan selama masa kampanye Pilpres 2024, menjadi program makan bergizi gratis.
2. Dikerjakan 1,5 Juta Orang di 30.000 Lokasi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto bakal menyerap 1,5 juta tenaga kerja.
Lapangan kerja ini akan diserap melalui 30.000 satuan layanan MBG yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Maka nanti ada peluang kerja baru 1,5 juta untuk 30.000 satuan layanan," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di kawasan Jakarta Concention Center, Selasa (8/10/2024).
1,5 juta lapangan kerja di 30.000 satuan layanan itu akan terbuka bila program MBG Prabowo beroperasi penuh dengan total serapan anggaran Rp 400 triliun untuk total penerima 82,9 juta orang yang terdiri dari anak PAUD-SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyesui.
Dadan merincikan, bila 30.000 satuan layanan itu telah tersedia, maka tiap satuan layanan membutuhkan 3 orang yang dikhususkan bagi pegawai Badan Layanan Gizi, sisanya sekitar 46 orang akan menjadi juru masak, dan 1 orang manager satuan layanan, sehingga total ada 50 orang pekerja dalam satuan layanan.
"Karena itu pegawainya lokal, ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak remaja, itu yang disatuan pelayanan saja, tidak termasuk petani yang memasok," ucap Dadan.
3. Bukan Diolah di Dapur Umum
Dadan pun menjelaskan satuan layanan yang akan menjadi kepanjangan Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program MBG.
Satuan layanan itu ia katakan tidak hanya berperan sebagai dapur umum, melainkan juga sebagai penyerap komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan di daerah.
"Kita tidak sebut dapur umum karena kita tidak hanya masak dan deliver makan bergizi, tapi kita jadi off taker terdepan dari produk-produk pertanian lokal," tegas Dadan.
"Makanya di situ manager berperan sebagai kepala yang kelola masak memasak tapi juga beli produk makanan, makanya kita sebut satuan pelayanan," ungkapnya.
4. Rp 15.000 Sepiring Berisi Ayam, Telur, Nasi, Sayur, dan Susu
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan kebutuhan lauk yang terdiri dari beras, ayam, telur, sayuran, dan susu itu telah dipetakan saat melakukan uji coba pelaksanaan MBG di satuan pelayanan yang melayani 3.000 anak. Uji coba itu telah dilakukan selama 9 bulan terakhir untuk anggaran per anak Rp 15.000.
"Dari hasil percontohan kami di satuan pelayanan dengan layanan terhadap 3.000 anak setiap hari dibutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram ayam, atau 3.000 telur, dan 350 kilogram sayur, serta susu 600 liter sehari," kata Dadan.
Dadan mengatakan, kebutuhan itu sebetulnya hanya untuk satuan pelayanan di suatu wilayah.
Bila sudah beroperasi penuh di seluruh wilayah Indonesia yang minimal satu kecamatan ada lima satuan layanan MBG makan akan sangat besar kebutuhan dari bahan baku pertanian dan peternakan itu.
"Ini jumlah besar, itu baru satuan pelayanan. Kalau sudah berjalan menyeluruh akan ada 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang melayani ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak mulai dari PAUD sampai SMA, termasuk santri dan sekolah keagamaan," ungkap Dadan.
Oleh sebab itu, Dadan berujar, bila satu pelayanan MBG saja membutuhkan 350 kg sayur untuk 3.000 anak, maka akan ada peluang baru pertanian sayur mayur dalam suatu wilayah yang bisa digerakan oleh koperasi maupun BUMDes. Mulai dari sayuran bayam, kangkung, hingga caisim.
Demikian juga dengan kebutuhan 60 liter susu per hari untuk kebutuhan program MBG.
Ia mengatakan, dengan program pemberian susu gratis itu maka dalam satu wilayah akan ada kebutuhan 60 ekor sapi yang bisa disediakan para peternak di daerah-daerah.
5. Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi 8%
Program MBG Prabowo kata Dadan juga ditargetkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, dari sisi belanja pemerintah atau government.
Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinannya bisa mencapai 8% dari yang satu dekade terakhir dipimpin Jokowi hanya tumbuh kisaran 5%.
"Saya sebetulnya kemarin di Kementerian Keuangan didorong agar spending badan gizi lebih awal untuk dorong pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan kuartal II," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
"Karena dijelaskan salah satu kendala transisi pemerintah selalu saja pertumbuhan ekonomi stagnan saat transisi. Untuk periode ini maka kami didorong spending di awal untuk pertumbuhan kuartal I dan kuartal II tetap terjaga dan badan gizi diandalkan untuk dukung pertumbuhan ekonomi tersebut," tegas Dadan.
Badan Gizi Nasional akan menggelontorkan anggaran senilai Rp 1,2 triliun setiap hari untuk menjalankan program (MBG).
Total belanja harian itu akan dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional bila program makan bergizi sudah beroperasi penuh dengan total kebutuhan anggaran Rp 400 triliun untuk memberikan MBG ke 82,9 juta orang yang terdiri dari anak PAUD, SD, SMP, SMA, Ibu Hamil, dan Balita di seluruh Indonesia.
"Kalau ini jalan, Badan Gizi Nasional spending harian Rp 1,2 triliun. Ini uang yang tidak sedikit Rp 1,2 triliun setiap hari badan gizi akan keluarkan untuk investasi SDM masa depan," kata Dadan di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).
Dadan mengatakan, dari total belanja harian senilai Rp 1,2 triliun itu, 75% nya akan penuh digunakan untuk program makan bergizi gratis.
Angka senilai Rp 800 miliar per hari itu merupakan belanja produk-produk pertanian dan peternakan di daerah-daerah sebagai bahan baku dari program makan bergizi gratis yang terdiri dari daging, telur, sayur, serta susu.
"Di spending untuk intervensi untuk beli produk-produk pertanian, bahan baku, karena kami masak tiap hari deliver ke ibu hamil, menyusui, untuk dimakan tiap hari. Jadi kami akan spending dalam jumlah uang besar," tegasnya.
Dadan menyatakan, belanja itu tentu akan membuat peredaran uang di Indonesia khususnya di daerah semakin banyak dan membuat likuiditas perekonomian akan semakin meningkat. Ujungnya, akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Maka ini uang yang akan beredar di masyarakat. Kelemahan ekonomi Indonesia selama ini kekurangan likuiditas pedesaan dan dengan program Prabowo-Gibran ini likuiditas kita atasi," ungkap Dadan.
6. Asal Uang Makan Bergizi Prabowo dari Pengemplang Pajak
Anggaran program makan bergizi untuk sarapan dan makan siang itu pada 2025 dirancang senilai Rp 71 triliun.
Namun ke depan akan berpotensi mendapat tambahan anggaran senilai Rp 50 triliun per tahun.
Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo mengatakan, potensi tambahan anggaran itu melalui optimalisasi penerimaan negara dari sisi pajak yang bocor karena 300 lebih perusahaan sawit mengemplang pajak.
"Dari kebocoran ini kita bisa hasilkan Rp 50 triliun tiap tahun. Ini kita hitung-hitung dari satu kebocoran itu kita bisa berikan makan gratis dua kali sehari untuk 9 juta anak, tolong catat ini direkam," kata Hashim saat menghadiri acara diskusi dengan pengusaha di Gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2024).
"Ini setiap Rp 50 triliun kita dapat tutup kebocoran kita bisa berikan makanan gratis pagi dan siang untuk 9 juta jiwa," tegasnya.
Hashim mengatakan, sebetulnya Prabowo juga telah memiliki data 300 lebih pengusaha yang selama ini tidak membayar pajak.
Data itu diperoleh dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Kepala BKPK Muhammad Yusuf Ateh, dan dikonfirmasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Pemerintah ingin yang semua wajib pajak bayar pajak. Ini ada indikasi pengusaha yang nakal, ini data yang Pak Prabowo dapat dari Pak Luhut dan Pak Ateh dan dikonfirmasi dari KLHK ada jutaan hektar kawasan hutan di okupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal, ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar," tegasnya.
Hashim menyatakan, 300 lebih wajib pajak nakal yang masuk daftar belum membayar pajak kepada pemerintah itu memiliki total tunggakan senilai Rp 300 triliun.
Ia memastikan, pengusaha itu tidak ada yang menjadi bagian dari anggota Kadin Indonesia.
"Sampai Rp 300 triliun yang belum bayar, ini data-data yang dihimpun pemerintah, so saat ini Pak Prabowo siap kita sudah dapat daftar 300 lebih, saya tidak lihat kawan-kawan Kadin di dalam daftar itu. Saya tidak lihat tapi akan saya cek lagi, nanti ada peringatan bersahabat, friendly reminder please pay up," ungkap Hashim.
7. MBG Untuk Hilangkan Kelaparan Anak Indonesia
Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan.
Ide ini dipastikan bukan turun dari langit, melainkan berdasarkan kecemasan Prabowo.
"Konsep MBG ini bukan ide baru. Saya bersaksi bukan dari langit untuk kampanye 2024. Ide MBG lahir 2006 Juli," ungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dalam diskusi bersama KADIN Indonesia, Senin (7/10/2024)
Prabowo, kata Hashim serius dalam program tersebut, dengan latar belakang kondisi stunting Indonesia yang mengkhawatirkan.
Pada 2006, angka stunting mencapai 30% karena banyak yang kelaparan termasuk para ibu hamil.
"Data yang sangat mengerikan, sangat bikin Prabowo cemas, di situ 30% anak-anak Indonesia di bawah 5 tahun menderita kondisi stunting," terang Hashim.
"Dia bilang ke saya kalau ini berlanjut berarti anak-anak balita ini 15 tahun masuk angkatan kerja, mereka nanti 30% stunting dengan IQ 70, itu definisi stunting 70-72 itu konsekuensinya akibatnya ini 2006 ya," paparnya.
Sumber: CNBC