DEMOCRAZY.ID - Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka ikut bereaksi atas kasus dugaan korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong. Perkara itu ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Balik lagi no viral for justice. Kali ini sikat mafia pangan. Indonesia kemarin 29 Oktober 2024, mantan Menteri Perdagangan (Tom Lembong) ditangkap karena kebijakan impor gula yang terjadi sekitar medio 2015-2016," katanya dikutip dari tayangan video yang beredar di media sosial pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Rieke menyebut, yang bersangkutan (Tom Lembong) kala itu memberikan izin impor gula mentah atau raw sugar ke salah satu perusahaan senilai 105.000 ton.
"Akunya penasaran, bener hanya 105.000 ton? Dan aku jadi ingat peristiwa nyelekit di hatiku di tahun 2016," bebernya.
Kala itu, Rieke Diah Pitaloka cukup vokal menolak impor gula mentah.
"Rapat komisi enam DPR dengan mantan menteri yang katanya menyerahkan semuanya pada Tuhan akan ada impor raw sugar atau gula mentah 380.000 ton," ujarnya.
"Saya menolak keras, karena tidak jelas road mapnya, tidak jelas datanya. Benarkah kita butuh saat itu untuk impor dan dari hitungan analisisnya saat itu importasi 380.000 ton gula tersebut akan datang ke Indonesia bertepatan dengan panen raya tebu di tanah air, yang pasti akan merugikan petani tebu kita," sambungnya.
"Guys waktu itu enggak masuk logika aku ya, diintimidasi seperti itu, untuk menyetujui import bahwa pasukan ya ke komisi enam," timpalnya lagi.
Kala itu Rieke atau yang populer disapa Oneng berusaha melawan upaya intimidasi Tom Lembong.
"Aku juga bilang, ya Tuhan aku serahkan kepadaMu. Tunjukkan yang benar itu benar. Berikan kami kekuatan memperjuangkan kebenaran, tunjukkan yang zalim itu zalim. Berikan kami kekuatan untuk melawan kezaliman," ucapnya.
"Eh doanya orang yang ditindes ya, juga para petani tebu yang dirugikan, Masya Allah Subhanallah," kata Rieke lagi.
"Jadi kalau dirimu (Tom Lembong) menyarahkan pada Tuhan, Tuhan mana yang kau maksud bestie?" tanya Rieke.
Lebih lanjut politisi PDIP itu menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Kejagung untuk memberantas mafia pangan.
"Saya mendukung Presiden Prabowo yang memperjuangkan kedaulatan pangan dan kedaulatan pangan itu ketahanan pangan, pastinya harus sikat mafia pangan. Termasuk dalam hal ini gula impor yang enggak jelas road mepnya, yang enggak jelas datanya, dipaksakan," tegasnya.
Rieke curiga Tom Lembong tidak sendiri dalam melancarkan dugaan korupsi ini.
"Di spill dong, masa orang itu doang? Emang sendirian mutusinnya? Yuk Kejaksaan Agung semangat," pungkasnya.
Sumber: VIVA