POLITIK

Projo Akan Penuhi Kota Solo Baliho dan Spanduk Jokowi, Kata Mereka: Rakyat Puas Pada Jokowi, Beliau Luar Biasa!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 11, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Projo Akan Penuhi Kota Solo Baliho dan Spanduk Jokowi, Kata Mereka: Rakyat Puas Pada Jokowi, Beliau Luar Biasa!



DEMOCRAZY.ID - Pada 20 Oktober 2024 Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi pensiun.


Jokowi pun langsung bergegas pulang ke Kota Solo, kampung halamannya bukan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sangat dikaguminya.


Menyambut kedatangan 'sang Raja Solo', ormas pendukung Jokowi, yakni Projo (Pro Jokowi) akan membanjiri Kota Solo dengan baliho dan spanduk yang bertuliskan penyambutan dan berbagai sanjungan.


Ketua Dewan Pimpinan Cabang Projo Surakarta, Tego Widarti, mengatakan Ketua Umum Projo Budi Arie sudah memerintahkan untuk penyebaran ratusan baliho dan spanduk tadi.


“Kalau tulisan ucapan terima kasih Jokowi selamat bekerja Prabowo Gibran insyaallah ada. Nanti sekitar tanggal 15 Oktober ratusan,” ucapnya, Kamis (10/10/2024).


Sekitar 250 lebih baliho dan rontek akan disebar di sepanjang rute kepulangan dari Bandara Adi Soemarmo menuju kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo.


“Rencananya dari Bandara ke arah Sumber, hampir 250 lebih. Rontek, baliho,” tuturnya.


Pihaknya juga berencana memasang ucapan tersebut di billboard, hanya saja saat ini ia belum menemukan yang kosong. 


“Billboard belum menemukan yang kosong. Tempat yang kosong belum ada. Masih dipakai Pilkada dan Pilgub,” terangnya.


Ia menargetkan ratusan baliho bisa terpasang di sepanjang rute kepulangan tersebut. 


Hal ini merupakan inisiasi dari Projo pusat dan berkoordinasi dengan wilayah.


“Tapi kalau yang rontek, baliho bikinan sendiri tanggal 15 sudah kepasang. Arahan ya dari Projo Pusat koordinasi dengan DPC Solo,” jelasnya.


Menurutnya, baliho ini sebagai wujud rasa terima kasih atas kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi.


Ini merupakan bukti kecintaan relawan atas jasanya selama menjadi orang nomor satu di Indonesia.


“Terima kasih kita. Katresnan kita kebanggaan kita. Diakui atau tidak kenyataannya memang luar biasa. Rakyat masih mencintai beliau,” ungkapnya.


Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan era Presiden Jokowi selama dua periode tetap di atas 70 persen, meski terjadi penyimpangan jelang akhir masa jabatannya.


Diketahui, tongkat estafet pemerintahan Jokowi bakal diserahkan kepada Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, yang bakal dilantik pada Minggu (20/10/2024).


Adapun data tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan dua lembaga yaitu Indikator Politik Indonesia dan Litbang Kompas.


Menurut survei Indikator, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi berada di angka 75 persen.


Sementara, hasil survei dari Litbang Kompas menunjukkan 75,6 persen responden puas dengan pemerintahan Jokowi.


Survei Indikator


Berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia  pada 22-29 September 2024, mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi selama dua periode.


Adapun rinciannya adalah 15,04 persen responden menyatakan sangat puas dan 59,92 persen responden menyatakan cukup puas.


Di sisi lain, ada 20,21 persen menyatakan kurang puas dan 4,23 persen mengaku tidak puas sama sekali.


"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, 75 persen," kata Direktur Lembaga Suevei Indikator, Burhanuddin Muhtadi, pada 4 Oktober 2024 lalu.


Ketika dilihat dari demografi wilayahnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi terjadi di kawasan pedesaan di Bali dan Nusa Tenggara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, serta Sumatra Selatan.


Survei dilakukan terhadap 1.200 responden warga negara Indonesia (WNI).


Lalu, sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yaitu Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jatim, Jabar, Jateng, dan Sulsel.


Untuk tiap wilayah, responden berjumlah 300 orang, sedangkan Sumatara Barat sebanyak 200 responden.


Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


Sementara, berdasarkan rilis yang dilihat Tribunnews.com, survei dari Indikator merekam adanya tren peningkatan kepuasan publik terhadap Jokowi selama 10 tahun menjabat.


Secara rata-rata, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi dalam dua periode pemerintahannya adalah di 70-75 persen.


Survei Litbang Kompas


Menurut survei Litbang Kompas dari tahun 2014-2024, citra positif mampu dipertahankan Jokowi selama dua periode menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.


Dikutip dari Kompas.com, citra positif mantan Wali Kota Solo itu turut berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan publik terhadap kinerjan pemerintahannya.


Pada awal-awal pemerintahan Jokowi jilid I, hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan kepuasan publik terhadap kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu di angka 65,1 persen.


Kendati demikian, citra positifnya mampu mencapai angka 89,9 persen.


Namun, hanya berselang empat bulan, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi anjlok menjadi 53,8 persen yang membuat citra positifnya turut menurun signifikan menjadi 65,2 persen.


Hanya saja, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi kembali meningkat pada survei Oktober 2016 dengan raihan 65,9 persen.


Kenaikan ini pun berujung pada melonjaknya citra positif Jokowi menjadi 91,4 persen.


Kepuasan publik atas kinerja dan citra positif Jokowi pun seakan tak luntur di mana tujuh tahun berselang.


Pada Januari 2023, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik atas pemerintahan Jokowi meningkat menjadi 69,3 persen dan citra positifnya di angka 86,7 persen.


Sementara, dalam survei terakhir, yaitu pada Juni 2024, persentase atas kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi berada di angka 75,6 persen dengan citra positif mencapai 89,4 persen


"Dari hasil survei periodik itu terlihat ketika kinerja pemerintahan Presiden Jokowi berdampak positif terhadap publik, maka citra positif Presiden Jokowi semakin tinggi. Hal yang sebaliknya juga demikian," kata peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan.


Bestian menyampaikan, kemampuan Presiden Jokowi menjaga kinerja dan citra positif salah satunya karena sikap pemerintahannya yang cenderung responsif terhadap berbagai problem dihadapi masyarakat. 


Survei indeks penilaian kinerja pemerintahan dilakukan secara periodik melalui wawancara tatap muka oleh Litbang Kompas sejak Januari 2015 sampai Juni 2024. 


Dalam setiap survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. 


Tingkat kepercayaan metode itu mencapai 95 persen, dan margin of error sekitar 2,83 persen. Survei sepenuhnya dibiayai harian Kompas.


Sumber: Tribun

Penulis blog