DEMOCRAZY.ID - Rakyat tidak sabar Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kasus Fufufafa yang telah merusak nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia. “Sudah tidak sabar ya, kapan kira2 Presiden Bergerak menuntaskan soal ini. Mungkin setelah dari Lembah Tidar,” kata politikus PKS Mulyanto di akun X (Twitter), Sabtu (26/10/2024). Sudah tidak sabar ya, kapan kira2 Presiden Bergerak menuntaskan soal ini. Mungkin setelah dari Lembah Tidar. https://t.co/xKGrfDT6M6 https://t.co/mByDyYFRMW — Mulyanto (@pakmul63) October 25, 2024 Politikus PKS lainnya, Fahmy Alaydroes memiliki anggapan bahwa aku tersebut meninggalkan jejak-jejak digital yang sarat perilaku amoral. “Kerap mengumbar kata-kata mesum atau jorok, kasar, melecehkan dan menghina orang lain, sering mengakses situs porno, tidak suka membaca, lebih senang mengoleksi mainan, hobi main games dan baca komik,” cakap Fahmy lewat keterangan resminya di Jakarta, pada Kamis (26/9/2024). Sementara, publik, utamanya anak-anak muda, jutaan siswa se
Politikus PKS: Rakyat Tak Sabar Inginkan Prabowo 'Tuntaskan' Kasus Fufufafa!
Oktober 26, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Rakyat tidak sabar Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kasus Fufufafa yang telah merusak nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia. “Sudah tidak sabar ya, kapan kira2 Presiden Bergerak menuntaskan soal ini. Mungkin setelah dari Lembah Tidar,” kata politikus PKS Mulyanto di akun X (Twitter), Sabtu (26/10/2024). Sudah tidak sabar ya, kapan kira2 Presiden Bergerak menuntaskan soal ini. Mungkin setelah dari Lembah Tidar. https://t.co/xKGrfDT6M6 https://t.co/mByDyYFRMW — Mulyanto (@pakmul63) October 25, 2024 Politikus PKS lainnya, Fahmy Alaydroes memiliki anggapan bahwa aku tersebut meninggalkan jejak-jejak digital yang sarat perilaku amoral. “Kerap mengumbar kata-kata mesum atau jorok, kasar, melecehkan dan menghina orang lain, sering mengakses situs porno, tidak suka membaca, lebih senang mengoleksi mainan, hobi main games dan baca komik,” cakap Fahmy lewat keterangan resminya di Jakarta, pada Kamis (26/9/2024). Sementara, publik, utamanya anak-anak muda, jutaan siswa se