DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka getol blusukan, lebih dari satu pekan setelah resmi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 20 Oktober 2024.
Pengamat menilai Gibran mengikuti jejak pencitraan sang ayah, Presiden ke-7 Joko Widodo untuk turun ke masyarakat bawah.
Dosen Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut bahwa Gibran memanfaatkan blusukan.
Sebab, ia tampak tidak siap berada di kalangan akademisi seperti ceramah publik maupun forum-forum internasional.
“Gibran gayanya ya seperti ayahnya blusukan. Memang kelebihannya di situ, Gibran mengkapitalisasinya dalam konteks menjalankan pemerintahan maupun membuat pencitraan.” kata Ujang ketika dihubungi melalui aplikasi perpesanan pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Satu hari setelah mengucap sumpah sebagai wakil presiden, Gibran tancap gas mengecek Proyek MRT Fase 2 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Keesokan harinya, Mantan Wali Kota Solo ini meninjau simulasi program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Jakarta Pusat.
Pada 22 Oktober 2024, ia meninjau perkembangan pengerjaan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B Velodrome-Manggarai dan mengecek langsung progres pembangunan Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) di Jakarta Timur.
Dalam kunjungan di Magelang akhir pekan lalu, Gibran juga blusukan ke Pasar Gotong Royong dan menyapa warga di kompleks Akademi Militer usai retret Kabinet Merah Putih yang digelar oleh Prabowo.
Jokowi dikenal dengan kesan kerap blusukan selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden.
Mantan Gubernur Jakarta ini hampir setiap pekan mengecek langsung harga-harga komoditas pokok di pasar, meninjau jalan rusak, hingga memantau fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah.
Menteri Sekretaris Negara era Jokowi, Pratikno, mengklaim hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia telah disinggahi oleh Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.
Meskipun tidak memiliki angka pasti, Praktikno yakin sebagian besar wilayah di Indonesia telah mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi, baik berupa pembangunan infrastruktur, pengentasan permasalahan sosial, hingga distribusi bantuan.
"Kalau seingat saya, 80 sampai 90 persen kota kabupaten sudah disinggahi beliau," kata Pratikno saat berkunjung ke ruang kerja wartawan istana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Porsi Gibran Ditentukan Prabowo
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan tidak ada pembagian tugas di antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.
Kerja-kerja pemerintahan, kata Politikus Partai Gerindra ini, merupakan tanggung jawab bersama.
"Enggak ada itu (pembagian tugas), semua menjadi tanggung jawab sama-sama. Nanti pada saat misalnya pak presiden sedang berkunjung ke luar negeri ya bapak wakil presiden yang memimpin, kira-kira begitu," kata Prasetyo usai retret di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad 27 Oktober 2024.
Pengamat politik, Ujang Komarudin, menyebut konstitusi mengatur tugas-tugas Wakil Presiden untuk membantu tugas-tugas yang dimandatkan oleh Presiden.
Prabowo, kata Ujang, berwenang menentukan porsi kerja yang akan dijalankan Gibran, baik secara pemerintahan maupun politik.
“Untuk lima tahun ke depan, semua belum kita baca. Politik itu dinamis sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan, di masyarakat,” kata Ujang.
Sumber: Tempo