DEMOCRAZY.ID - Pembunuhan massal terhadap 78 warga Muslim yang dikenal sebagai "pembantaian Tak Bai" terjadi pada 2004. Terkait peristiwa memilukan itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan permintaan maaf. Diketahui peristiwa berlangsung ketika ayahnya, Thaksin Shinawatra, berkuasa. "Atas nama pemerintah, saya meminta maaf atas apa yang terjadi di Tak Bai 20 tahun lalu," kata Paetongtarn pada Kamis (24/10/2024). "Saya sampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampaknya." Dia mengatakan uang ganti rugi telah dibayarkan kepada para keluarga korban. "Saya berharap semua orang terus mengenang kekerasan yang terjadi dalam kasus Tak Bai. Tidak seorang pun ingin melihat insiden seperti itu terjadi lagi," kata Paetongtarn. Dia meminta semua pihak, termasuk pemerintah, melakukan yang terbaik agar tragedi seperti itu tidak terjadi lagi. Pembantaian Tak Bai terjadi pada 25 Oktober 2004, setelah enam sukarelawan pertahanan d
DEMOCRAZY.ID - Pembunuhan massal terhadap 78 warga Muslim yang dikenal sebagai "pembantaian Tak Bai" terjadi pada 2004. Terkait peristiwa memilukan itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan permintaan maaf. Diketahui peristiwa berlangsung ketika ayahnya, Thaksin Shinawatra, berkuasa. "Atas nama pemerintah, saya meminta maaf atas apa yang terjadi di Tak Bai 20 tahun lalu," kata Paetongtarn pada Kamis (24/10/2024). "Saya sampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampaknya." Dia mengatakan uang ganti rugi telah dibayarkan kepada para keluarga korban. "Saya berharap semua orang terus mengenang kekerasan yang terjadi dalam kasus Tak Bai. Tidak seorang pun ingin melihat insiden seperti itu terjadi lagi," kata Paetongtarn. Dia meminta semua pihak, termasuk pemerintah, melakukan yang terbaik agar tragedi seperti itu tidak terjadi lagi. Pembantaian Tak Bai terjadi pada 25 Oktober 2004, setelah enam sukarelawan pertahanan d