DEMOCRAZY.ID - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Tuffahati Ullayyah Bachtiar, mengkritik balik pernyataan Rektor M Nasih yang membebaskan mahasiswanya untuk menyampaikan kritik dan pendapat asal dilakukan atas nama pribadi, tidak membawa nama institusi termasuk di media sosial. "Ya statementnya Prof Nasih ini kan akhirnya juga menjadi statement pribadinya, tidak mewakili Unair," kata Tuffa ditemui di Kampus B Unair, Selasa (29/10). Tuffa mencontohkan kritik yang dilakukan BEM FISIP terhadap pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui karangan bunga satire misalnya, hal itu adalah sikap resmi lembaganya, yang telah melalui kajian dan konsensus bersama. "Kalau teman-teman BEM FISIP artinya kita melayangkan satu kritik artinya itu sudah diskusikan di internal, dan tentunya pasti ada konsensus apakah isu ini akan diangkat atau tidak, yang artinya itu tetap akan mengatasnamakan BEM FISI
DEMOCRAZY.ID - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Tuffahati Ullayyah Bachtiar, mengkritik balik pernyataan Rektor M Nasih yang membebaskan mahasiswanya untuk menyampaikan kritik dan pendapat asal dilakukan atas nama pribadi, tidak membawa nama institusi termasuk di media sosial. "Ya statementnya Prof Nasih ini kan akhirnya juga menjadi statement pribadinya, tidak mewakili Unair," kata Tuffa ditemui di Kampus B Unair, Selasa (29/10). Tuffa mencontohkan kritik yang dilakukan BEM FISIP terhadap pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui karangan bunga satire misalnya, hal itu adalah sikap resmi lembaganya, yang telah melalui kajian dan konsensus bersama. "Kalau teman-teman BEM FISIP artinya kita melayangkan satu kritik artinya itu sudah diskusikan di internal, dan tentunya pasti ada konsensus apakah isu ini akan diangkat atau tidak, yang artinya itu tetap akan mengatasnamakan BEM FISI