DEMOCRAZY.ID - Sejak lama, buku sejarah di sekolah-sekolah mengajarkan bahwa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan dilanjutkan oleh Jepang selama 3,5 tahun.
Namun, benarkah angka 350 tahun adalah kebohongan?
Dari generasi ke generasi, sejarah telah menuliskan narasi penjajahan Belanda yang asal-usulnya kurang dijelaskan secara rinci. Narasi tersebut terkait dengan lama Belanda menjajah Indonesia.
Beberapa pakar, telah meneliti dan kemudian menyimpulkan bahwa penjajahan Belanda selama 350 tahun di Indonesia kurang tepat. Lantas bagaimana awal munculnya narasi ini?
Awal Kedatangan Belanda ke Wilayah Nusantara
Menurut buku "Sejarah Eropa" (2016) karya M Basri S Pd, M Pd, runtuhnya Kekaisaran Romawi menyebabkan terjadinya zaman kegelapan (the dark age), yang kemudian memicu munculnya penjelajahan samudra dan kolonialisme di berbagai belahan dunia, termasuk ke wilayah Nusantara.
Bangsa Eropa yang pertama datang ke Nusantara adalah Portugis, dengan pasukan yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque pada 1511. Pasukan Portugis ini mendarat di wilayah Malaka.
Menyusul kemudian, pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada 1596. Kemudian rombongan kedua di bawah Jacob van Neck tiba di Banten pada 1598.
Kedatangan Belanda adalah membawa misi perdagangan. Setelah berhubungan baik dengan penduduk setempat, mereka mengirim rempah-rempah ke Belanda.
Kondisi yang menguntungkan ini membuat Belanda akhirnya membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
Pada 1602, VOC resmi berdiri untuk mengelola perdagangan di Hindia Timur.
Awal Mula Munculnya Narasi Penjajahan 350 Tahun
Dalam Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Volume 9 Nomor 3, Desember 2021, Anju Nofarof Hasudungan menyebutkan bahwa pernyataan Indonesia dijajah selama 350 tahun oleh Belanda pertama kali muncul pada tahun 1936.
Narasi ini muncul dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, B.C de Jonge, yang mengatakan, "Kami orang Belanda sudah berada disini 300 tahun dan kami akan tinggal disini 300 tahun lagi."
Pernyataan ini ditujukan untuk menantang para kaum pergerakan nasional di Indonesia pada masa itu. Kemudian, pernyataan dari Gubernur Jenderal ini diadopsi oleh Ir Soekarno dalam pidatonya, yang menyatakan, "Indonesia dijajah selama 350 tahun".
Pidato tersebut menurut para sejarawan digunakan untuk membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Pada akhirnya, pidato ini justru dijadikan acuan dalam buku sejarah selama bertahun-tahun hingga narasi dijajah 350 tahun membekas dalam benak masyarakat Indonesia.
Penjajahan Belanda Seharusnya Tidak Dihitung sejak Kedatangan VOC
Sejarawan dari Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Sri Margana mengatakan bahwa merunut sejarah, waktu penjajahan Belanda di Indonesia dapat dihitung saat VOC dinyatakan bangkrut kemudian diambil alih pemerintah Belanda pada 1800.
Ini artinya, masa VOC pada 1602 hingga 1800 bukan periode penjajahan, melainkan kapitalisme. Hal ini disebabkan yang berkuasa adalah modal VOC yang memiliki misi dagang.
Senada dengan hal ini, sejarawan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Dr Lilie Suratminto, mengatakan masa kolonial Belanda dihitung setelah VOC bangkrut.
"Itu masa kolonial, masa penjajahan 1800 sampai 1945 ya... Tapi kolonial Belanda sih sampai tahun 1942 sebenarnya. Jadi penjajahan itu cuma ada 142 tahun oleh Belanda," ungkapnya.
Indonesia Dijajah Belanda Hanya 30 Tahun
Secara tegas, narasi Indonesia dijajah 350 tahun oleh Belanda dibantah oleh Profesor Hukum Internasional dari Universitas Indonesia bernama G.J. Resink.
Dalam bukunya berjudul "Bukan 350 Tahun Indonesia Dijajah", Resink mengkritisi narasi dijajah selama 350 tahun sebagai kebohongan sejarah.
Ia menerangkan bahwa pada 1850-1910, terdapat banyak kerajaan di wilayah Nusantara yang masih merdeka, seperti Aceh, Siak-Riau, Langkat, negara Lingga, dan daerah-daerah Batak.
Menurut Resink, berdasarkan penelitian berbasis hukum internasional, Indonesia secara resmi dijajah oleh Belanda pada tahun 1912. Tahun ini merujuk pada penaklukkan Aceh oleh Belanda.
Dengan demikian, Indonesia sebenarnya tidak dijajah selama 350 tahun, melainkan dijajah kurang lebih sejak tahun 1904 sampai 1942 atau sekitar 40-50 tahun.
Sumber: Detik