DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, H. Erman Ali, memberikan klarifikasi terkait penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk berceramah dalam acara tabligh akbar di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dalam pernyataannya, Erman menegaskan bahwa MUI sebenarnya tidak menolak kehadiran UAS. Namun, izin tidak diberikan setelah ditemukan adanya indikasi politik praktis dalam acara tersebut. "Sebenarnya, MUI tidak menolak ceramah UAS di Payakumbuh. Namun, karena ada unsur politik praktis, izin tidak dikeluarkan," ujar Erman melalui akun TikTok @matarakyatsumbar.id, Rabu, (23/10/2024). Lebih lanjut, Erman menjelaskan bahwa dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI, diputuskan bahwa penceramah dari dalam maupun luar Payakumbuh tidak boleh menyampaikan dakwah yang mengandung unsur politik praktis. "Kami melarang hal-hal seperti itu," tegasnya. Erman juga menekankan bahwa MUI Payakumbuh tidak menolak acara tabligh akbarnya, melainkan unsur politik prak
DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, H. Erman Ali, memberikan klarifikasi terkait penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk berceramah dalam acara tabligh akbar di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dalam pernyataannya, Erman menegaskan bahwa MUI sebenarnya tidak menolak kehadiran UAS. Namun, izin tidak diberikan setelah ditemukan adanya indikasi politik praktis dalam acara tersebut. "Sebenarnya, MUI tidak menolak ceramah UAS di Payakumbuh. Namun, karena ada unsur politik praktis, izin tidak dikeluarkan," ujar Erman melalui akun TikTok @matarakyatsumbar.id, Rabu, (23/10/2024). Lebih lanjut, Erman menjelaskan bahwa dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI, diputuskan bahwa penceramah dari dalam maupun luar Payakumbuh tidak boleh menyampaikan dakwah yang mengandung unsur politik praktis. "Kami melarang hal-hal seperti itu," tegasnya. Erman juga menekankan bahwa MUI Payakumbuh tidak menolak acara tabligh akbarnya, melainkan unsur politik prak