POLITIK SHOWBIZ

Mengejutkan! Tiba-Tiba Dapat Gelar Doktor Honoris, Raffi Ahmad Dikabarkan Bakal Jadi Wakil Menteri Pariwisata

DEMOCRAZY.ID
Oktober 03, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
SHOWBIZ
Mengejutkan! Tiba-Tiba Dapat Gelar Doktor Honoris, Raffi Ahmad Dikabarkan Bakal Jadi Wakil Menteri Pariwisata



DEMOCRAZY.ID - Gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa (HC) dari kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand yang diterima Raffi Ahmad diduga terkait dengan segera diumumkannya Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Dari rumor yang wara-wiri di media sosial, Raffi Ahmad digadang-gadang menduduki kursi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).


Suami Nagita Slavina ini disebut akan mendampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang kabarnya akan memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Sandiaga Uno.


"No wonder (tidak heran) Raffi Ahmad tetiba buru2 ping dapet Dr. Ternyata seliweran nih list Kabinet terbaru. Raffi Ahmad jadi wakil menteri. Mantabs," tulis pemilik akun X @defr4g.



Sebelumnya, melalui media sosial, Raffi Ahmad pada Jumat (27/9) mengumumkan meraih gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa (HC) dari kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand.


Dalam unggahan itu pula, Raffi menampilkan video serta foto yang menampilkan dirinya dipanggil dan pergi ke atas mimbar menerima sertifikat penghargaan dari UIPM Thailand.


"Merupakan suatu kehormatan serta kebanggaan bagi saya menerima gelar kehormatan di bidang Event Management and Global Digital Development atas kontribusi saya selama puluhan tahun dalam pengembangan industri hiburan konvensional, offline, serta digital di Indonesia," kata Raffi Ahmad.


Beri Gelar Doktor HC Raffi Ahmad, Ini 8 Fakta Terkait Kampus UIPM!



Alamat Kampus Yang Fiktif


Salah seorang warganet Indonesia yang tinggal di Thailand sempat menyusuri alamat Universal Institute of Professional Management (UIPM) yang ia dapat dari situs resmi kampus tersebut. 


Namun alangkah terkejutnya ia setelah mendapati alamat tersebut merupakan hotel dan bukan sebuah kampus.


“Tara, sampailah di Vibharadi-Rangsit 64, Yeak 3, yang ternyata hotel. Sampai masuk dan Tanya ke resepsionis terkait kebenaran alamat di website UIPM, ternyata bukan kampus,” tulis @IbrahimNiar di akun X.


Tidak hanya di Thailand, UIPM juga mempunyai alamat kampus di beberapa negara, salah satunya di Indonesia, tepatnya di Plaza Summarecon, Bekasi, Jawa Barat. Seorang warganet yang tinggal di Bekasi juga menyusuri alamat kampus tersebut. 


Namun hasilnya tetap sama seperti yang di Thailand, tidak terdapat kampus fisik ataupun kantor dari UIPM.


“Aku di sini cuman ingin campus tour karena alamat kampus tertera di Google & kebetulan deket rumah. Jujur ya, kecewa karena ternyata nggak ada real kampusnya ya,” tulis @vincentstefs di akun X.


Pejabat Kampus Diduga Halu


Terdapat satu tokoh UIPM yang menjadi perhatian warganet, yakni Prof Rantastia Nur Alangan selaku pendiri UIPM. 


Publik pun mencium kejanggalan atas tokoh tersebut, lantaran menurut situs Wikipedia, Rantastia Nur Alangan pernah mengenyam pendidikan di kampus yang ia dirikan sendiri yaitu, UIPM.


Tidak hanya itu, Rantastia menyebutkan dirinya sebagai mantan atase militer Kekaisaran Prusia. 


Perlu diketahui Kekaisaran Prusia sudah bubar sejak Perang Dunia Pertama alias hampir puluhan dekade yang lalu.


Surat Keterangan Pengacara UIPM


Usai alamat kampusnya ramai dibicarakan, pihak pengacara UIPM pun mengeluarkan surat keterangan terkait alamat kampus yang diduga fiktif. 


Dalam pernyataannya pihak UIPM mengaku bahwa sistem pembelajarannya diadakan secara online sehingga tidak membutuhkan bangunan kampus.


“UIPM adalah perguruan tinggi jarak jauh dengan menggunakan sistem pembelajaran full 100 persen online learning,” tulis pihak UIPM dalam surat keterangannya.


Namun sebagian warganet justru fokus terhadap penulisan surat resmi tersebut. Pasalnya tak sedikit kalimat yang salah tulis atau typo hingga penulisan kalimat yang tak sesuai dengan kaidah EYD. 


Hal ini di nilai warganet menjadi bentuk ketidakprofesionalan dalam menulis sebuah surat keterangan resmi. Surat keterangan tersebut diunggah oleh akun Instagram @uipmun.


“Sepanjang bulan September nomor keluaran surat baru nomor 1. Sekelas tim lawyer ada typo. Jaman gua kuliah udah dibantai sama Prof duluan sebelum disuruh revisi” ujar @gifari di kolom komentar.


“Gue nggak perduli. Cuma mataku sakit sama typo dan penggunaan titik komanya. Akh” ungkap @nutrijeel dikomentar


“Nulis aja msh typo. Berantor” komen @afsyadine di Instagaram UIPM


Akun Instagram Yang Baru Dibuat


Kejanggalan selanjutnya terdapat pada akun Instagram UIPM yang di tag Raffi Ahmad dalam postingannya. 


Pasalnya Raffi mengetag dua akun Instagram, yaitu akun @uipmun dan akun @uipmacademy. 


Untuk akun @uipmun warganet mencurigai akun tersebut baru dibuat, lantaran postingan pertama baru diunggah beberapa jam yang lalu. Namun akun Instagram tersebut kini telah dikunci setelah ramai diserbu warganet.


Alamat Website


Terdapat banyak alamat situs web UIPM, bahkan dari dua akun Instagram UIPM yang ditag oleh Raffi Ahmad juga menyantumkan situs yang berbeda-beda. 


Tidak hanya di Instagram alamat situs website juga tertera pada sampul ijazah Raffi, juga berbeda dengan yang di Instagram.


Adapun domain situsnya, yakni www.uipmcenter.com, www.uipm.ac.id, www.uipmacademy.com, www.uipm.org, www.uipmcenter.net, dan www.uipm.online. Dari keenam situs tersebut, saat ini hanya dua situs yang bisa diakses.


Testimoni Kampus Asal Comot


Influenser akun Instagram @gitasav menjadi salah satu korban yang fotonya dipakai oleh pihak kampus UIPM sebagai bahan testimoni. 


Bahkan pemilik nama asli Gita Savitri Devi diubah namanya menjadi Anita Sari. 


Dalam postingan Instagram Strory-nya Gita sempat menyinggung halus perihal pencatutan foto dan namanya.


“Mulai sekarang panggil ogut Anita Sari” tulis Gita dalam Story Instagramnya


Terdapat Surat Yasin Dalam Jurnal


Postingan salah satu akun di X juga menunjukan kejanggalan dalam jurnal yang diunggah di situs UIPM. Pasalnya jurnal yang diterbitkan oleh pihak kampus tersebut memuat Surat Yasin. 


Sontak hal tersebut membuat warganet menjadi kaget dan bertanya-tanya tentang kampus Internasional ini.


“Iseng-iseng cek ‘e-Journal’-nya. Kenapa ada Surat yasin dimasukin” ungkap @CelineMomas di akun X.


Wikipedia Menghapus Profil UIPM dan Prof. Rantastia Nur Alangan


Usai menjadi perdebatan hangat, banyak warganet yang berbondong-bondong mencari tahu tentang profil kampus UIPM melalui situs Wikipedia, namun saat ini laman tersebut terpantau sudah dihapus. 


Tidak hanya profil kampus, profil dari Prof. Rantastia Nur Alangan juga tiba-tiba dihapus dari laman situs Wikipedia.

Penulis blog