DEMOCRAZY.ID - Juru bicara angkatan bersenjata Yaman memberikan keterangan terkait operasi terbaru melawan rezim Zionis.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa selama pertempuran tahap kelima, unit drone Yaman melaksanakan operasi khusus yang menargetkan zona industri musuh Zionis di Ashkelon, selatan wilayah pendudukan.
Operasi tersebut dilaksanakan dengan beberapa pesawat tak berawak sebagai bagian dari usaha untuk membela rakyat Palestina dan Lebanon serta mendukung perlawanan mereka.
Angkatan bersenjata Yaman berkomitmen untuk melanjutkan operasi militer sebagai respons terhadap kejahatan yang dilakukan oleh musuh Zionis di Gaza dan Lebanon, dan operasi ini hanya akan dihentikan jika serangan terhadap kedua wilayah tersebut dihentikan dan blokade dicabut.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melaksanakan tiga operasi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Laut Arab, dan Bab el-Mandeb.
Dalam operasi pertama, mereka menargetkan kapal SC MONTREAL di Laut Arab selatan menggunakan dua pesawat tak berawak.
Pada operasi kedua, mereka menembakkan rudal jelajah untuk menargetkan kapal MAERSK KOWLOON di Laut Arab.
Sementara itu, operasi ketiga dilakukan untuk menyerang kapal MOTARO di Laut Merah dan Bab al-Mandeb dengan beberapa rudal balistik, yang berhasil mengenai ketiga target secara akurat.
Brigadir Jenderal Saree menegaskan kesiapan mereka untuk memberlakukan blokade laut dan menargetkan semua aset yang terkait dengan musuh Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Mereka memperjelas bahwa operasi akan berhenti hanya jika agresi dihentikan, blokade Gaza diakhiri, dan permusuhan terhadap Lebanon dihentikan.
Sumber: Suara