'Masih Sempat, Jokowi Mundurlah Bangsa Ini Capek Mengurus Kamu!' Oleh: Damai Hari Lubis Jangan biarkan Jokowi tetap menjadi presiden, dia sudah menjadi musuh publik karena sifatnya yang buruk dan tercela (orang bodoh licik) namum memimpin para tokoh intelektual lintas SARA dan para akademisi rakus lintas disiplin ilmu, lalu menjadi serendah debil, dan dia Gibran bakal putra mahkota yang dipastikan tidak juga memenuhi syarat untuk menjadi wakil presiden. Apakah kita semua akan mereka Jokowi dan keluarga seret menjadi para manusia lugu berikutnya, nan terimbas menjadi embisil-embisil ? Lebih baik dan lebih bijaksana dan bijaksini jika dia diganti, sementara dengan angin, kala pembacaan pemberhentian, sebab situasi kondisi darurat (force mejeur), impeachment sekian detik sebelum habis masa jabatannya pada Minggu, 20 Oktober 2024. Secepatnya (tanpa jeda) oleh sebab asas teori dan sistim organisasi pada umumnya, tak boleh lowong, kosong dari kepengurusan kepemimpinan walau sekian
'Masih Sempat, Jokowi Mundurlah Bangsa Ini Capek Mengurus Kamu!' Oleh: Damai Hari Lubis Jangan biarkan Jokowi tetap menjadi presiden, dia sudah menjadi musuh publik karena sifatnya yang buruk dan tercela (orang bodoh licik) namum memimpin para tokoh intelektual lintas SARA dan para akademisi rakus lintas disiplin ilmu, lalu menjadi serendah debil, dan dia Gibran bakal putra mahkota yang dipastikan tidak juga memenuhi syarat untuk menjadi wakil presiden. Apakah kita semua akan mereka Jokowi dan keluarga seret menjadi para manusia lugu berikutnya, nan terimbas menjadi embisil-embisil ? Lebih baik dan lebih bijaksana dan bijaksini jika dia diganti, sementara dengan angin, kala pembacaan pemberhentian, sebab situasi kondisi darurat (force mejeur), impeachment sekian detik sebelum habis masa jabatannya pada Minggu, 20 Oktober 2024. Secepatnya (tanpa jeda) oleh sebab asas teori dan sistim organisasi pada umumnya, tak boleh lowong, kosong dari kepengurusan kepemimpinan walau sekian