DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD blak-blakan membongkar skema tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud MD mengaku sempat ditawari untuk ikut meloloskan skema tiga periode Presiden Jokowi saat dirinya masih di dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Awalnya, Mahfud menilai wacana ini dibiarkan bergulir oleh Jokowi pada tahun 2022 lalu.
Dia mengatakan wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode ini digaungkan oleh sejumlah menteri Jokowi hingga anggota DPR.
Menurutnya, Jokowi saat itu cenderung membiarkan gerakan untuk memuluskan tiga periode tersebut.
"Tapi tahun 2022, sudah ada muncul gerakan-gerakan, ya tidak Pak Jokowi langsung tapi dia membiarkan gerakan beberapa menteri, orang-orang DPR untuk mengubah periode (masa jabatan presiden) menjadi tiga periode," katanya dalam siniar atau podcast di kanal YouTube Abraham Samad, dikutip pada Senin (7/10/2024).
Lalu, Mahfud mengatakan ada seseorang yang melobi dirinya untuk menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Selain itu, sambungnya, orang tersebut juga membeberkan skema agar aturan perpanjangan masa jabatan Presiden sah.
Caranya yaitu dengan meminta Jokowi agar menjalankan ibadah umrah terlebih dahulu.
"Ada orang yang datang ke saya, saya dilobi juga itu. (Orang tersebut mengatakan) 'UUD diubah'. (Mahfud bertanya) Bagaimana caranya?"
"(Orang yang melobi Mahfud berkata) 'Kalau biar Jokowi nggak ketahuan, Pak Jokowi suruh umroh dulu'," jelas Mahfud.
Ketika ditanya Abraham Samad sosok yang melobi, Mahfud enggan untuk menjelaskannya.
Selanjutnya, Mahfud juga mengungkapkan orang yang melobinya telah merancang skema perubahan UUD 1945 dalam waktu sehari untuk memuluskan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Nanti kita sidang MPR dengan mencari pasal yang menyatakan presiden hanya dipilih dua periode itu diubah."
"Pagi dibuat panitia kerja, siang di-plenokan, sore disahkan, besok Presiden sudah bisa perpanjang masa jabatannya," jelasnya.
Selanjutnya, Mahfud mengatakan skema seperti itu gagal sehingga muncul skema kedua yaitu masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang selama dua tahun alih-alih satu periode.
Dia mengungkapkan wacana itu muncul buntut pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun.
[FULL VIDEO]
Diketahui seperti dimuat Kompas Tv pada 21 Juni 2021 Mahfud MD sempat terang-terangan menolak wacana tiga periode untuk Presiden.
Isu tiga periode pertama kali dimunculkan oleh relawan Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro 2024).
Mahfud menyatakan ia lebih setuju dengan sistem yang ada saat ini, di mana presiden maksimal menjabat dua periode. Hal ini disampaikan Mahfud MD saat merespon netizen di twitter pribadinya.
"Kurang tepat di-mention kepada saya. Sebab saya bukan anggota parpol atau MPR. 2 atau 3 periode arenanya ada di parpol dan MPR," kata Mahfud Md seperti dikutip dari Twitter resminya, Senin (21/6/2021).
"Tapi secara pribadi saya lebih setuju seperti sekarang, maksimal 2 periode saja. Adanya konstitusi itu, antara lain, untuk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya," lanjut Mahfud.
Sumber: Tribun