DEMOCRAZY.ID - Para pendukung Anies Baswedan terus menjadi incaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Seiring bergulirnya kampanye, tarik-menarik pendukung Anies semakin kencang dari kubu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Dengan Pilkada Jakarta tanpa Anies, lalu ke mana saja suara pendukung mantan gubernur Jakarta itu akan berlabuh?
Berdasarkan pengamatan dari hasil diskusi sejumlah rekan Anies yang menjadi pendukung saat Pilpres 2024 lalu, diketahui ada lima pilihan sikap di Pilkada Jakarta 2024 dari para pendukung Anies atau dikenal dengan sebutan Anak Abah atau Sahabat Abah.
Lima pilihan sikap para pendukung Anies di Pilkada Jakarta itu disampaikan oleh salah satu rekan Anies, yaitu Refly Harun dalam sebuah diskusi Anak-anak Abah di Pilkada Jakarta, yang digelar baru-baru ini.
Refly yang juga Pakar Hukum Tata Negara menyebutkan sikap pertama, yaitu tidak ingin memilih atau netral walaupun Anies mengarahkan pilihannya ke pasangan calon nomor urut 1, 2 atau 3.
“Jadi ada yang begitu, mau Abah (Anies) ngomong 1, 2, dan 3, ada yang bersikap atau menyatakan tetap netral. Tetapi netral itu bisa gercos (gerakan coblos semua), golput, atau coblos kolom kosong, tergantung nanti konteksnya,” ujar Refly.
Sikap kedua adalah menyatakan netral, entah itu gercos, golput, atau kolom kosong.
Namun, kata Refly, kalau Anies kemudian mengarahkan untuk memilih paslon tertentu maka kelompok ini akan memilih sesuai dengan keinginan atau imbauan dari Anies.
Sikap ketiga, yaitu yang menunggu perintah Anies.
“Jadi kelompok ini tidak bersikap, pokoknya menunggu perintah Abah (Anies),” kata Refly.
Sikap keempat adalah yang sudah memilih salah satu paslon tertentu saat ini, contohnya seperti Iwan Tarigan, Sutrisno Muslimin, dan La Ode Basir.
“Tapi di antara mereka kalau seandainya Anies memilih berbeda dengan pilihan mereka, maka mereka akan pulang kandang,” lanjut Refly.
Kemudian sikap kelima, yaitu yang sudah menentukan pilihan dan tidak akan balik lagi meskipun Anies memerintahkan atau meminta yang lain.
“Sikap yang kelima ini kelompok Anak Abah yang paling bandel. Ya sudah relakan saja tidak apa-apa, dalam perjuangan selalu ada yang pragmatis, oportunis, yang takut lapar,” tutur Refly.
Lantas bagaimana dengan sikap Refly Harun sendiri?
Mantan Anggota Tim Hukum Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) itu mengaku memilih sikap yang pertama.
“Yaitu memilih netral, apakah nanti coblos kolom kosong, gercos atau golput,” ungkap Refly.
Pengaruh Anies Signifikan di Pilgub Jakarta
Suara dari pendukung Anies Baswedan yang jumlahnya signifikan menjadi rebutan kubu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Sebagaimana diketahui, dari hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 di DKI Jakarta pada 12 Maret 2024, pasangan Anies-Muhaimin hanya kalah tipis dari pasangan Prabowo-Gibran. Perolehan suara capres-cawapres nomor urut 1 dan 2 ketika itu bersaing ketat.
Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 2.653.762 suara atau setara 41,07 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 2.692.011 suara (41,67 persen).
Sementara, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md hanya memperoleh 1.115.138 suara (17,26 persen).
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam rilis terbarunya pertengahan September 2024 lalu mengenai temuan survei publik bertema “Pengaruh Anies di Pilgub Jakarta”, menunjukkan Anies memiliki peran dan pengaruh penting dalam peta elektabilitas sekaligus potensi kemenangan bagi para paslon gubernur-wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap berdasarkan temuan eksperimen, pengaruh Anies signifikan dapat mempengaruhi kompetisi dan hasil Pilgub Jakarta 2024.
Bagi pasangan RK-Suswono akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral.
Sedangkan bagi Pramono-Rano, dukungan Anies akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub.
Data-data hasil survei di Jakarta menunjukkan Anies sebagai petahana sebetulnya salah satu calon yang paling kompetitif dan berpeluang menang bila dicalonkan oleh partai politik.
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Anies cukup tinggi dan banyak warga Jakarta yang menginginkannya kembali sebagai gubernur. Anies memiliki pendukung yang cukup solid di Jakarta,” kata Djayadi saat mengungkapkan hasil survei terbarunya di Jakarta, dikutip Minggu (13/10/2024).
Anies Diperebutkan RK-Suswono dan Pramono-Rano
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengaku optimistis bisa menjangkau berbagai kalangan pemilih, termasuk pendukung Anies Baswedan atau Anak Abah.
RK kemudian menyinggung hasil survei yang menunjukkan sebagian pemilihnya merupakan pendukung Anies.
"Saya kira semua (pemilih) dijangkau. Kan hasil data surveinya juga, sebagian pemilihan Mas Anies banyak ke kita juga," ujar RK ketika kampanye di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).
Adapun calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung memastikan tetap akan bertemu dengan Anies Baswedan. Ia menyebut komunikasi dengan Anies sudah dilakukan.
"Jadi seperti yang saya sampaikan, saya tetap akan menemui Mas Anies. Dan komunikasi sudah dibangun," ucap Pramono di kediaman Boy Sadikin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Menurut Pramono jadwal pertemuan dengan Anies sedang diatur. "Lagi diatur waktunya," ucapnya.
Sebelumnya, pasangan Pramono, Rano Karno menyambangi loyalis Anies, yaitu Geisz Chalifah di kediamannya di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut Rano meminta Geisz membantu pihaknya untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
"Bang, bantu sayalah. Kan kemarin sudah melihat visi dan misi yang Abang Anies keluarkan, kalau kita bisa sama-sama, ayo sama-sama," kata Rano yang mengaku bersyukur bisa bertemu dengan Geisz.
Sumber: Inilah