DEMOCRAZY.ID - Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, Edy Priyono mengakui, utang di era Presiden Jokowi mengalami peningkatan. Hal ini membuat berat APBN dari tahun ke tahun. "Utang pemerintah terus meningkat, banyak kritik dan itu benar. Kita enggak mau sembunyikan itu. Dan sekarang ini posisinya 20 persen dari pengeluaran. Belanja kita itu digunakan untuk membayar cicilan utang kita," kata Edy dalam seminar nasional bertajuk 'Evaluasi Satu Dekade Pemerintahan Jokowi' di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Rata-rata pertumbuhan utang sepanjang 2014-2023, mencapai 13,8 persen per tahun, termasuk periode pandemi COVID-19. Meskipun beberapa indikator masih bisa dikelola dengan baik, beban pembayaran bunga utang setiap tahun, membesar. Kondisi ini mempersempit ruang fiskal. Selain itu, Edy membeberkan sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Misalnya, masih tingginya angka Incremental Capital Ou
DEMOCRAZY.ID - Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, Edy Priyono mengakui, utang di era Presiden Jokowi mengalami peningkatan. Hal ini membuat berat APBN dari tahun ke tahun. "Utang pemerintah terus meningkat, banyak kritik dan itu benar. Kita enggak mau sembunyikan itu. Dan sekarang ini posisinya 20 persen dari pengeluaran. Belanja kita itu digunakan untuk membayar cicilan utang kita," kata Edy dalam seminar nasional bertajuk 'Evaluasi Satu Dekade Pemerintahan Jokowi' di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Rata-rata pertumbuhan utang sepanjang 2014-2023, mencapai 13,8 persen per tahun, termasuk periode pandemi COVID-19. Meskipun beberapa indikator masih bisa dikelola dengan baik, beban pembayaran bunga utang setiap tahun, membesar. Kondisi ini mempersempit ruang fiskal. Selain itu, Edy membeberkan sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Misalnya, masih tingginya angka Incremental Capital Ou