DEMOCRAZY.ID - Timnas Indonesia gagal mengalahkan China setelah ditaklukan dengan skor 2-1 dalam laga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa malam, 15 Oktober 2024.
Lantas bagaimana nasib skuad Garuda di Piala Dunia? Masih adakah harapan untuk tampil di ajang bergengsi tersebut?
Jika merujuk pada beberapa laga pertandingan di tingkat zona Asia, Indonesia nampaknya masih berpeluang untuk masuk dalam laga Piala Dunia 2026. Kok bisa?
Dikutip dari tayangan YouTube Timnas Tiap Hari, di hadapan pendukung sendiri, Arab Saudi dipaksa main imbang tanpa gol 0-0 oleh tim tamu Bahrain pada Rabu dini hari, 16 Oktober 2024.
Yup, meski skuad Roberto Mancini itu tampil dominan, tapi serangan-serangan mereka tumpul.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi meladeni Bahrain di King Abdullah Sport City dalam laga match day ke-4 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde 3.
Kali ini Bahrain melawan dengan cukup baik untuk memaksakan hasil imbang.
Arab Saudi sebenarnya tampil lebih dominan di hadapan pendukung sendiri. Dalam pertandingan itu, pasukan Roberto Mancini langsung menggebrak sejak menit pertama.
Sejumlah peluang pun tercipta setelah 15 menit laga berjalan. Namun sayang, menit ke-20 Arab Saudi membuang hadiah penalti.
Pemain Bahrain Al Halasi melakukan pelanggaran di area terlarang. Salem Al Dausari lantas maju sebagai algojo Arab Saudi. Tapi nahas tembakannya meleset.
Alhasil, tempo pertandingan lantas menurun hingga akhir babak pertama skor 0-0 mengantar para pemain ke ruang ganti.
Lalu Arab Saudi kembali menggebrak di 10 menit awal babak kedua. Bahrain bertahan pertandingan terkunci dan ritme terus menurun di pertengahan babak kedua.
Bahrain sempat melawan di 10 menit akhir, tapi tidak ada ancaman berat.
Skor 0-0 hasil imbang tanpa gol dua tim ini ikut berdampak menguntungkan Timnas Indonesia?
Persaingan di klasemen sementara grup C cukup ketat. Arab Saudi dan Bahrain dengan 5 poin. Indonesia mengejar dengan 3 poin.
Hitung-hitungan peluang Indonesia lolos ke piala Dunia 2026 setelah kalah dari Cina.
Kekalahan 1-2 dari Cina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa malam, 15 Oktober 2024 memperburuk posisi Timnas Indonesia di Grup C dengan 3 poin dari 4 laga.
Indonesia kini berada di peringkat ke-5 di bawah Jepang, Australia, Arab Saudi dan Bahrain.
Meskipun peluang lolos masih ada, jalan yang harus dilalui kian terjal.
Tim asuhan Shin Tae Yong butuh setidaknya 6-8 poin tambahan untuk finish di dua besar, dan target kemenangan di laga-laga kandang melawan Bahrain dan China menjadi krusial.
Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-5 Grup C dengan 3 poin dari 4 pertandingan.
Grup ini diisi oleh tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China yang membuat perjalanan Indonesia menuju kualifikasi semakin sulit.
Sebagai catatan, Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia tergolong sangat ketat, dengan Jepang memimpin klasemen sementara dengan 10 poin.
Sementara itu, Australia, Arab Saudi, dan Bahrain masing-masing memiliki 5 poin membuat persaingan menuju dua besar semakin sulit.
Lantas berapa poin yang dibutuhkan untuk lolos?
Nah untuk bisa lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, Indonesia perlu finish di posisi pertama atau kedua klasemen akhir grup.
Dengan kondisi saat ini Jepang sudah jauh di depan dengan 10 poin sedangkan Australia Arab Saudi dan Bahrain masing-masing memiliki 5 poin.
Jika Indonesia tidak mampu finish di dua besar masih ada kesempatan lolos ke ronde ke-empat, yaitu dengan finish di peringkat 3 atau peringkat empat klasemen akhir fase grup.
Target ini dianggap lebih realistis. Indonesia perlu meraih minimal dua kemenangan dan dua hasil imbang dari enam pertandingan tersisa.
Sambil berharap, tim-tim besar seperti Australia, dan Arab Saudi terpeleset. Namun, tantangan terbesar jelas datang dari Jepang yang sejauh ini tampil dominan dan tak terkalahkan.
Peluang di Peringkat 4
Melihat klasemen saat ini, Indonesia harus berjuang keras untuk mengamankan posisi ke-empat yang juga memungkinkan mereka untuk maju ke putaran ke-empat.
Tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat akan dibagi lagi ke dalam grup baru.
Nah, katakanlah peringkat satu dan peringkat dua sudah pasti diamankan Jepang dan Arab Saudi.
Benar bahwa sepak bola tidak bisa diprediksi tapi dua negara tersebut masih terlalu kuat jadi kesempatan Indonesia ada di peringkat tiga dan peringkat 4.
Katakanlah Australia mengamankan posisi ketiga, karena itu target paling realistis untuk Timnas Indonesia adalah peringkat 4.
Kemudian, jika melihat kualifikasi zona Asia beberapa edisi terakhir, perkiraan poin aman untuk finish di peringkat 4 adalah 12 poin.
Sekarang Timnas Indonesia sudah mengumpulkan 3 poin masih kurang minimal 8 poin lagi.
Apa yang perlu dilakukan Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia harus memperbaiki beberapa aspek, terutama dalam hal konsistensi strategi.
Khususnya di pilihan pemain, Shin Tae Yong perlu menemukan starting 11 yang stabil dan bisa mengoptimalkan potensi serangan tanpa meninggalkan kelemahan di lini belakang.
Nantinya, laga kandang melawan Bahrain dan China menjadi titik krusial untuk memastikan posisi aman setidaknya di peringkat keempat sambil tetap memelihara peluang lolos otomatis.
Sumber: VIVA