DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, diduga mempublikasikan artikel di dua jurnal predator. Artikel tersebut diduga bakal dijadikan poin atau kredit oleh Bahlil untuk memenuhi syarat program doktor atau Strata Tiga (S3) di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia. Kedua tulisan ilmiah Bahlil itu berjudul “Nickel Down Streaming in Indonesia: Policy Implementation and Economic, Social, and Environmental Impacts” serta “Into Sustainable and Equitable Nickel Downstreaming in Indonesia: What Policy Reforms are Needed?”. Artikel pertama diterbitkan di Kurdish Studies –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang suku Kurdi di kawasan Timur Tengah. Selanjutnya artikel kedua terbit di Migration Letter –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang perpindahan penduduk. Kedua karya Bahlil ini membahas tentang hilirasi nikel di Indonesia, baik mengenai implementasi kebijakan dan dampaknya terhadap ekonomi, so
DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, diduga mempublikasikan artikel di dua jurnal predator. Artikel tersebut diduga bakal dijadikan poin atau kredit oleh Bahlil untuk memenuhi syarat program doktor atau Strata Tiga (S3) di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia. Kedua tulisan ilmiah Bahlil itu berjudul “Nickel Down Streaming in Indonesia: Policy Implementation and Economic, Social, and Environmental Impacts” serta “Into Sustainable and Equitable Nickel Downstreaming in Indonesia: What Policy Reforms are Needed?”. Artikel pertama diterbitkan di Kurdish Studies –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang suku Kurdi di kawasan Timur Tengah. Selanjutnya artikel kedua terbit di Migration Letter –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang perpindahan penduduk. Kedua karya Bahlil ini membahas tentang hilirasi nikel di Indonesia, baik mengenai implementasi kebijakan dan dampaknya terhadap ekonomi, so