DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik, Rocky Gerung ikut menanggapi soal nama mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan yang berpeluang mengisi jabatan menteri di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, ada 49 nama calon menteri yang dipanggil untuk menghadap Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin kemarin. Dari puluhan nama itu ada sejumlah tokoh wanita yang ikut dipanggil Prabowo seperti Veronica Tan, Sri Mulyani dan Widiyanti Putri Wardhana. Terkait itu, Rocky Gerung menduga jika adanya sederet tokoh perempuan yang dipanggil ke Kertanegara itu untuk menandakan Prabowo ingi memoles kabinetnya agar tidak terlalu didominasi oleh tokoh laki-laki alias patriarki. "Nah ada beberapa figur di situ perempuan, ibu Veronica lalu ada ibu Widi. Kita bisa bayangkan bagaimana Pak Prabowo ingin mencitrakan atau ingin memoles kabinetnya itu supaya tidak terlalu patriarkis, kelihatannya,"
Jika Sri Mulyani Mudah Ditebak, Apa Alasan Veronica Tan Jadi Calon Menteri Prabowo? Begini Kata Rocky Gerung!
Oktober 15, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik, Rocky Gerung ikut menanggapi soal nama mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan yang berpeluang mengisi jabatan menteri di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, ada 49 nama calon menteri yang dipanggil untuk menghadap Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin kemarin. Dari puluhan nama itu ada sejumlah tokoh wanita yang ikut dipanggil Prabowo seperti Veronica Tan, Sri Mulyani dan Widiyanti Putri Wardhana. Terkait itu, Rocky Gerung menduga jika adanya sederet tokoh perempuan yang dipanggil ke Kertanegara itu untuk menandakan Prabowo ingi memoles kabinetnya agar tidak terlalu didominasi oleh tokoh laki-laki alias patriarki. "Nah ada beberapa figur di situ perempuan, ibu Veronica lalu ada ibu Widi. Kita bisa bayangkan bagaimana Pak Prabowo ingin mencitrakan atau ingin memoles kabinetnya itu supaya tidak terlalu patriarkis, kelihatannya,"