DEMOCRAZY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Bahlil Lahadalia dijadwalkan bakal berkunjung ke Kota Ambon, Maluku, Senin (7/10/2024).
Bahlil rencananya akang meletakan batu pertama pembangunan gedung sport center, sebagai pusat olahraga di Maluku, di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Menariknya, gedung sport center yang akan menjadi pusat tempat olahraga di Maluku itu, akan memakai nama ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Namun, kedatangan Bahlil untuk meletakan batu pertama pada pembangunan gedung yang memakai namanya itu, tidak akan berjalan mulus sebab bakal diwarnai dengan aksi penolakan oleh para aktivis.
Koordinator Aksi, Wandri Kapitan Jongker mengatakan, Jaringan Aktivis Maluku Lawan Kezaliman, bakal menggelar aksi pada dua titik untuk menolak kedatangan Bahlil.
“Kami akan gelar aksi menolak kedatangan anak buah Joko Widodo. Besok, aksi bakal digelar di Bandara Pattimura, dan didalam Kampus Unpatti,” kata Koordinator Aksi itu.
Menurutnya, penolakan yang dilakukan pihaknya itu bukan tanpa alasan jelas.
Pasalnya, mereka menilai, selama Bahlil menjadi Menteri Investasi ia dinilai gagal dalam meyakinkan para investor untuk berinvestasi di Maluku.
“Kami berpendapat bahwa Bahlil tidak memiliki Faedah apa apa untuk pengembangan SDM Maluku. Sebab selama ini tidak ada Generasi muda Maluku yang berprestasi dibesarkan oleh Bahlil selama dia menjadi menteri,”tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku, Bahlil tidak memiliki faedah apa-apa bagi Maluku, itu bisa dilihat dari kegagalan Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port, dan Blok Masela di masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia tidak terlepas dari daya presure Bahlil sebagai menteri SDM.
“Jadi apa kita harus menerima Bahlil di Maluku. Parahnya lagi, sebagai.Publik figur dan tokoh nasional Bahlil dinilai tidak memiliki moral dan telah memberikan contoh yang burul terhadap seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
“Khususnya Maluku dengan beredarnya foto yang diduga Bahlil sedang mengkonsumsi minum keras. Bagi kami itu sangat tidak bermoral dan beertentanagan dengan falasafah pancasila,” terangnya.
Intinya, tambah dia, pihaknya mempertanyakan selama ini Bahlil buat apa untuk Maluku.
Mereka menduga kehadiran Bahlil, memiliki kepentingan politik Pada pilkada Maluku untuk memenangkan Kandidat tertentu.
“Bahlil harus mmpu memposisikan diri sebagai Menteri dan Ketua partai,” tutupnya.
Sumber: Tribun