AGAMA POLITIK

Isi Ramalan Gus Dur Yang Menyatakan Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua

DEMOCRAZY.ID
Oktober 19, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Isi Ramalan Gus Dur Yang Menyatakan Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua



DEMOCRAZY.ID - Ramalan Gus Dur tentang presiden masa depan Indonesia hampir pasti menjadi kenyataan.


Almarhum KH Abdurrahman Wahid itu disebut pernah menyampaikan di berbagai forum bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin yang ikhlas.


Gus Dur mengatakan Prabowo akan menjadi presiden di hari tuanya.


Waketum Partai Gerindra Irfan Yusuf menceritakan isi percakapan dengan sepupunya, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kala itu.


“Dia mengatakan, ‘Pak Prabowo nanti jadi presiden nek wes tuwek‘,” kata Gus Irfan menirukan Gus Dur.


Menurut Gus Irfan, almarhum Gus Dur tak hanya menyampaikan itu kepadanya tetapi mantan Ketum PBNU itu turut menyampaikannya di berbagai forum diskusi.


Dalam acara Kick Andy di MetroTV. Di hadapan Andy F. Noya, Gus Dur menyampaikan Prabowo adalah pemimpin paling ikhlas.


Cerita Nusron


Pada akhir Oktober 2024, ramalan Gus Dur bahwa Prabowo akan jadi presiden di usia senja ini disinggung oleh Nusron Wahid, mantan Ketum Ansor yang kini juga Ketua PBNU nonaktif, Nusron Wahid.


Kala itu, Nusron mengaku optimistis pemenang Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 


Nusron menyinggung ‘ramalan’ Gus Dur bahwa Prabowo akan menjadi presiden di masa tua.


"Insya Allah Prabowo yang jadi presiden di hari tua, sebagaimana pernah disampaikan almarhum Gus Dur," kata dia.


Nusron mengatakan, banyak saksi yang mendengar ‘ramalan’ Gus Dur Prabowo menjadi presiden di masa tua. 


Bahkan, berbagai media massa sudah mempublikasikan pernyataan tersebut.


Sosok Ikhlas


Nusron juga menyinggung penilaian Gus Dur bahwa Prabowo sosok paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.


"Itu saja sudah cukup menunjukkan apresiasi Gus Dur kepada Prabowo atas jasa-jasa dan apa yang telah dia berikan kepada bangsa ini tanpa rasa pamrih," katanya.


Nusron juga menyinggung penilaian Gus Dur bahwa Prabowo sosok paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.


"Itu saja sudah cukup menunjukkan apresiasi Gus Dur kepada Prabowo atas jasa-jasa dan apa yang telah dia berikan kepada bangsa ini tanpa rasa pamrih," katanya.


Kesaksian Sepupu Gus Dur


Pembenaran bahwa Gus Dur pernah meramalkan Prabowo menjadi presiden di usia tua juga dibenarkan oleh sepupu Gus Dur, Irfan Yusuf, yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.


Melansir CNN Indonesia, Irfan Yusuf menceritakan isi percakapan dengan sepupunya, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur soal 'ramalan' Prabowo Subianto jadi presiden di usia tua.


Gus Irfan menyampaikan pengalamannya ketika berbincang dengan Gus Dur sebelum wafat pada 2009 lalu. 


Obrolan antara dua sepupu itu ketika sedang berziarah ke makam leluhur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur.


"Biasanya setelah ziarah mampir dulu ke ndalem kasepuhan Pondok Tebuireng. Itu lah kami kadang-kadang ngobrol ngalor ngidul-ngalor ngidul," kata Irfan.


Prabowo Subianto pun jadi bahan perbincangan Gus Dur dan Gus Irfan. Saat itu, Gus Dur berpendapat Prabowo bakal jadi presiden suatu hari nanti di usia senja.


"Dia mengatakan, 'Pak Prabowo nanti jadi presiden nek wes tuwek," ujar Gus Irfan menirukan Gus Dur, seperti ditulis CNN, dikutip Sabtu (17/2/2024).


Tak hanya sekali, Gus Irfan menyebut bahwa Gus Dur menyampaikan 'ramalan' itu di berbagai forum diskusi kepada orang yang berbeda di setiap pertemuan.


Sekedar informasi, saat ini Prabowo Subianto berusia 72 tahun. Prabowo yang berpasangan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.


Sebagaimana diketahui, Prabowo bukan orang baru dalam kancah politik nasional. Prabowo pernah ikut konvensi calon presiden dari Partai Golkar pada 2024.


Kala itu ia bersaing dengan kader Golkar lainnya, Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie, hingga Surya Paloh.


Kendati demikian, Prabowo harus menelan kekalahan pada putaran pertama. Sedangkan Wiranto tampil jadi pemenang konvensi.


Prabowo pun akhirnya dari Golkar dan mendirikan Partai Gerindra pada 2008. Gerindra yang baru satu tahun berdiri berhasil ikut Pemilu 2009.


Ia lalu dipinang Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009. Namun, mereka kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.


Tak patah arang, Prabowo kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2014. Prabowo menggandeng Hatta Rajasa. Namun, mereka kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


Ia lalu kembali maju di Pilpres 2019. Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Lagi-lagi, ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.


Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya membuat bergabung ke kabinet pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.


Di tahun ini ia kembali maju sebagai capres di Pilpres 2024 dan menggandeng putra Presiden RI Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka dan menang.


Prabowo bakal berusia 73 tahun pada Oktober 2024 dan ramalan Gus Dur itu berpeluang jadi kenyataan di Pilpres 2024.


Sumber: Suara

Penulis blog