DEMOCRAZY.ID - Tokoh Gerakan Mahasiswa Malari 1974, Hariman Siregar (74 tahun) mendirikan Sekolah Kaderisasi untuk Aktivis Demokrasi (SKUAD) di kantor pusat Indonesian Democracy Monitor (Indemo), Jakarta, Sabtu (26/10/2024). Hariman menyebut, langkah ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter, moral, dan jiwa nasionalis demi mewujudkan demokrasi yang sejati, di mana aturan hukum, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan dapat ditegakkan. Hariman menegaskan, satu-satunya aspek yang bisa mengubah keadaan adalah pemuda yang berani dan berkarakter. "Setiap generasi membutuhkan kepemimpinan yang mampu menghadapi krisis nilai, ketimpangan, dan ketidakadilan," ujar Hariman. Menurut Hariman, demokrasi Indonesia selama dua dekade terakhir mengalami kerusakan karena kurangnya penerapan aturan hukum. "Sesungguhnya saat rezim Soeharto jatuh pada 21 Mei 1998, yang kami inginkan adalah sebuah revolusi, bukan reformasi yang dikorupsi. Demokrasi dua dekade...
DEMOCRAZY.ID - Tokoh Gerakan Mahasiswa Malari 1974, Hariman Siregar (74 tahun) mendirikan Sekolah Kaderisasi untuk Aktivis Demokrasi (SKUAD) di kantor pusat Indonesian Democracy Monitor (Indemo), Jakarta, Sabtu (26/10/2024). Hariman menyebut, langkah ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter, moral, dan jiwa nasionalis demi mewujudkan demokrasi yang sejati, di mana aturan hukum, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan dapat ditegakkan. Hariman menegaskan, satu-satunya aspek yang bisa mengubah keadaan adalah pemuda yang berani dan berkarakter. "Setiap generasi membutuhkan kepemimpinan yang mampu menghadapi krisis nilai, ketimpangan, dan ketidakadilan," ujar Hariman. Menurut Hariman, demokrasi Indonesia selama dua dekade terakhir mengalami kerusakan karena kurangnya penerapan aturan hukum. "Sesungguhnya saat rezim Soeharto jatuh pada 21 Mei 1998, yang kami inginkan adalah sebuah revolusi, bukan reformasi yang dikorupsi. Demokrasi dua dekade...