DEMOCRAZY.ID
.jpg)
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengungkap penilaian organisasinya atas hasil kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode memimpin Republik Indonesia (RI).
Gus Yahya mengatakan kinerja Jokowi selama dua periode banyak menghasilkan sehingga dia mengucapkan terima kasih untuk itu.
"Ya alhamdulillah ada banyak hasilnya, ada banyak hasilnya, kita berterima kasih atas jasa-jasa Pak Jokowi dan kita berharap bahwa hal yang baik yang beliau wariskan akan terus dikembangkan akan lebih baik lagi," kata Gus Yahya ditemui di Fisipol UGM, Sleman, DIY, Selasa (8/10/2024).
Gus Yahya pun menilai hubungan baik yang terjalin antara Jokowi dan presiden terpilih, Prabowo Subianto mendukung transisi menuju pemerintahan baru.
Komunikasi yang baik antarkedua belah pihak dinilai Gus Yahya positif buat kesinambungan program kerja dari pemerintahan sebelumnya.
"Saya kira itu baik sekali bahwa ya mudah-mudahan itu bisa lebih mendorong kesinambungan mengenai inisiatif-inisiatif strategis yang telah dimulai oleh Pak Jokowi," imbuh dia.
"Kalaupun harus ada perubahan juga bisa dibicarakan bersama supaya inisiatif yang bisa diambil tidak sia-sia karena hilang begitu saja sebelum apa yang menjadi visinya tercapai," sambung pria yang pernah menjadi Juru Bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Jokowi memimpin RI selama dua periode yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada periode pertama kepresidenannya, pemenang Pilpres 2014 itu menggandeng Jusuf Kalla sebagai Wapres.
Kemudian di periode kedua kepresidenannya, pemenang Pilpres 2019 itu berpasangan dengan wapres Ma'ruf Amin.
Pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu, Jokowi dua kali mengalahkan Prabowo Subianto.
Usai Pilpres 2019, Jokowi menggandeng Prabowo dan partainya, Gerindra, masuk pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Kemudian pada Pilpres 2024, Prabowo menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres menghadapi dua paslon lain yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasilnya, KPU yang diperkuat putusan MK, menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 dan rencananya bakal dilantik di MPR pada 20 Oktober mendatang, hari yang sama dengan lengsernya Jokowi.
Sumber: CNN
