HOT NEWS POLITIK TRENDING

Gibran Dua Kali 'Pulang Duluan' di Acara Rapat Kabinet dan Retreat AKMIL, Netizen Curiga: 'Benarkah Dia Pengguna...?!'

DEMOCRAZY.ID
Oktober 28, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Gibran Dua Kali 'Pulang Duluan' di Acara Rapat Kabinet dan Retreat AKMIL, Netizen Curiga: 'Benarkah Dia Pengguna...?!'



DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninggalkan Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024) pagi.


Pantauan di lokasi, Gibran terlihat mengenakan baju putih dan berjalan menyusuri pintu depan bertuliskan "Akademi Militer" pada pukul 09.30 WIB.


Sementara itu, mobil Toyota Zenix berwarna putih yang merupakan mobil Gibran standby di depan gerbang.


Adapun sepanjang berjalan menuju gerbang utama, tampak taruna Akademi Militer (Akmil) dan TNI berdiri di kanan dan kiri, seolah menyambut Gibran.


Sementara itu, drumband 'Genderang Suling Canka Lokananta' Taruna Akmil mengiringi langkahnya.


Sebelum memasuki mobil, Gibran tampak menyapa warga dan membagikan buku tulis kepada warga dan para pelajar. Setelahnya, mobil berlalu meninggalkan Akmil.


Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bersama Kabinet Merah Putih melaksanakan retret selama 3 hari.


Rombongan kabinet, Wapres dan Presiden sudah tiba di Akademi Militer pada Kamis (24/10/2024) sore hingga petang.


Selama retret, ada sejumlah kegiatan yang diikuti. Setiap pagi, Kabinet Merah Putih melaksanakan olahraga dan latihan baris-berbaris yang dipimpin oleh instruktur dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).


Setelahnya, Kabinet Merah Putih sarapan pagi dan mendapat pengarahan Presiden Prabowo Subianto pada hari pertama. 


Materi pun disampaikan, mulai dari hilirisasi hingga antikorupsi serta modus-modus korupsi yang terjadi.


Sejumlah menteri dan kepala lembaga/institusi menjadi pemateri di hari pertama, termasuk Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Sementara di hari kedua, materi yang disampaikan mengenai perencanaan pembangunan hingga kebijakan anggaran. 


Ada pula mengenai food estate oleh Kementerian Pertanian dan makan bergizi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).


Materi itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Pada malam harinya, Kabinet Merah Putih mengikuti malam keakraban.


Tanggapan Publik


"Baru lima hari jadi Wapres, Fufufafa sudah dua kali pulang duluan, sementara Presidennya masih ada di tempat.


Bagaimana ini Presiden @prabowo? 

Mau lima tahun dibiarkan?


Saya usulkan

Segera Rehabilitasi secepatnya. 

Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya  punya metode cespleng!" ujar @DokterTifa.


Banyak komen netizen yang curiga....


👇👇


[DOC]




Alamak! Orang Dekat Megawati Sebut Gibran Jenis Narkoba Politik, Kenapa?


Alamak! Orang Dekat Megawati Sebut Gibran Jenis Narkoba Politik, Kenapa?


DEMOCRAZY.ID - Gibran menjadi jenis narkoba politik yang tidak dilarang di Indonesia. Jenis narkoba justru mendapat dukungan dari beberapa partai politik dan diduga lembaga negara.


“Narkoba politik ini menggunakan merek dagang dengan label: Gibran. Spesialnya, narkoba jenis baru ini, Gibran tidak dilarang untuk diedarkan,” kata orang dekat Megawati, Eross Djarot dalam artikel berjudul “Gibran, Jenis Narkoba Politik”


Kata Erros, narkoba politik merek Gibran ini, istimewanya justru para pengedarnya diduga keras melibatkan okum pegawai negeri dan petugas keamanan negara. 


“Bahkan banyak pengamat yang menduga keras konon promotor utama dari kampanye narkoba politik merek Gibran ini langsung dikomandoi Yang Mulia Presiden RI, Bapak Joko Widodo,” jelasnya.


Narkoba politik merek Gibran ini merupakan barang ampuh daya rusaknya yang telah terbukti berhasil memporak-porandakan bangunan konstitusi di negeri ini. 


Kehadirannya di pasar politik nasional telah menimbulkan ‘gegar budaya politik’ yang sangat meresahkan dan mengkhawatirkan.


“Bahkan berkembang menjadi ancaman potensial dan sangat serius bagi masa depan kehidupan demokrasi di negeri ini. Daya rusaknya sangat luar biasa. Ia pun menjadi layak untuk diposisikan sebagai ‘people enemy’, menjadi musuh rakyat secara nasional,” ungkapnya.


Cukup alasan, narkoba jenis Gibran untuk menjadikannya musuh bersama rakyat Indonesia. Karena selain daya rusaknya terhadap bangunan konstitusi negara sangat besar, Gibran telah melumat dan menghancurkan bangunan etika, moral, jenjang kaderisasi, dan sistem meritokrasi dalam kehidupan di dunia politik di negeri ini.


“Sehingga seorang ulama dan sastrawan besar negeri ini, KH. Mustofa Bisri, dengan lantang membacakan syair revolusionernya yang isinya menyuarakan pandangannya bahwa di negeri ini yang katanya Negara Republik namun aromanya tercium sangat Kerajaan. Sehingga posisi Indonesia sebagai negara hukum, bergeser perlahan tapi pasti menjadi Negara Kekuasaan!” tegas Erros.


Erros mengatakan, para warga bangsa yang masih waras akal dan pikiran, menolak kehadiran dan diedarkannya narkoba politik merek Gibran ini. 


Mereka, dengan tegas menyatakan sikap tidak ingin Pemilu-Pilpres 2024 dikotori oleh beredarnya narkoba politik merek Gibran ini. 


Karena rakyat tidak menginginkan Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden yang telah menjadi korban narkoba politik merek Gibran ini. 


Dikarenakan ia pasti akan ‘teler’ dan hilang kesadaran dan pikiran yang sehat. Dan itu sangat membahayakan jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan cita-cita kemerdekaan 1945.


“Untuk itulah ‘Indonesia memanggil’ agar masyarakat, civil society, bangkit dan berjuang bersama untuk menyingkirkan narkoba politik jenis Gibran ini. Rakyat harus dijauhkan dari narkoba politik Gibran. Dan secara bergotong-royong berusaha mengajak kembali kaum terdidik, para orang tua, para pejabat tinggi dan mantan pejabat negara sipil maupun militer yang belakangan ini tersesat ke jalan narkoba politik Gibran, untuk kembali sadar, kembali ke jalan yang benar. Setidaknya, berusaha menghidupkan kembali urat malu mereka yang sudah dilenyapkan oleh narkoba politik Gibran yang telah mereka telan mentah-mentah belakangan ini,” pungkasnya. 


Sumber: Inilah

Penulis blog