DEMOCRAZY.ID - Pencegahan stunting pada anak menjadi salah satu fokus pemimpin negara di bidang kesehatan. Bahkan, isu tersebut juga dibawa menjadi topik debat kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, 27 November 2024 kemarin. Penekanan stunting pada anak diharapkan dapat menecetak generasi emas Indonesia. Lantas apakah stunting bisa dicegah dengan pemberian makan siang bergizi gratis? Menurut praktisi Kesehatan Masyarakat, dokter Ngabila Salama, makan bergizi gratis seperti yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto, bukanlah cara untuk mencegah stunting pada anak usia sekolah. "Tetapi menyiapkan fisik dan mental anak sekolah tersebut untuk menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dam Indonesia emas tahun 2045," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024). Ngabila menyampaikan, anak usia sekolah di tahun 2045 mendatang, akan menjadi generasi produktif sebagai ujung tombak loncatan pembangunan bangsa. Mereka juga akan menjadi penentu apakah Indonesia bis
DEMOCRAZY.ID - Pencegahan stunting pada anak menjadi salah satu fokus pemimpin negara di bidang kesehatan. Bahkan, isu tersebut juga dibawa menjadi topik debat kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, 27 November 2024 kemarin. Penekanan stunting pada anak diharapkan dapat menecetak generasi emas Indonesia. Lantas apakah stunting bisa dicegah dengan pemberian makan siang bergizi gratis? Menurut praktisi Kesehatan Masyarakat, dokter Ngabila Salama, makan bergizi gratis seperti yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto, bukanlah cara untuk mencegah stunting pada anak usia sekolah. "Tetapi menyiapkan fisik dan mental anak sekolah tersebut untuk menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dam Indonesia emas tahun 2045," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024). Ngabila menyampaikan, anak usia sekolah di tahun 2045 mendatang, akan menjadi generasi produktif sebagai ujung tombak loncatan pembangunan bangsa. Mereka juga akan menjadi penentu apakah Indonesia bis