DEMOCRAZY.ID - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut Kementerian Agama (Kemenag) era Yaqut Cholil Qoumas merupakan periode terburuk. “Periode kemarin adalah periode terburuk di Komisi VIII hubungan dengan Menteri Agama,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq, Senin (28/10/2024) kemarin. Bukan tanpa alasan Maman mengatakan demikian, soalnya pada periode sebelumnya, Maman merasa bahwa Komisi VIII DPR seolah dianggap tidak ada oleh Menteri Agama. Staf-staf khusus, ungkap dia, tiba-tiba berkuasa dan penunjukkan petugas-petugas haji melibatkan orang terdekat yang dinilai tidak profesional. Maka dari itu, dia meminta kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar agar tidak mengabaikan DPR. Menurutnya, segala sesuatu dapat dikomunikasikan dengan baik sehingga tidak perlu menghindar panggilan DPR. “Tidak perlu menghindar ketika ada Pansus dan sebagainya, jadi tidak perlu takut, tidak akan ada apa pun kecuali untuk perbaikan bangsa dan negara,” tegasnya. Diketahui, bahw
DEMOCRAZY.ID - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut Kementerian Agama (Kemenag) era Yaqut Cholil Qoumas merupakan periode terburuk. “Periode kemarin adalah periode terburuk di Komisi VIII hubungan dengan Menteri Agama,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq, Senin (28/10/2024) kemarin. Bukan tanpa alasan Maman mengatakan demikian, soalnya pada periode sebelumnya, Maman merasa bahwa Komisi VIII DPR seolah dianggap tidak ada oleh Menteri Agama. Staf-staf khusus, ungkap dia, tiba-tiba berkuasa dan penunjukkan petugas-petugas haji melibatkan orang terdekat yang dinilai tidak profesional. Maka dari itu, dia meminta kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar agar tidak mengabaikan DPR. Menurutnya, segala sesuatu dapat dikomunikasikan dengan baik sehingga tidak perlu menghindar panggilan DPR. “Tidak perlu menghindar ketika ada Pansus dan sebagainya, jadi tidak perlu takut, tidak akan ada apa pun kecuali untuk perbaikan bangsa dan negara,” tegasnya. Diketahui, bahw