DEMOCRAZY.ID - Presiden RI ke-8 terpilih Prabowo Subianto dinilai telah mempertaruhkan reputasi baiknya dengan memasukan nama Erick Thohir sebagai kandidat kuat menteri di dalam Kabinetnya. Pasalnya, tidak sedikit kasus dugaan skandal keuangan perusahaan BUMN yang melibatkan adik dari taipan pemilik Adaro Energy, Boy Garibaldi Thohir itu selama memimpin Kementerian BUMN. “Masa iya, presiden terpilih ingin merendahkan reputasinya yang sedang bagus-bagusnya hanya untuk membela ET (red. Erick Thohir) di kabinet, agar kasus korupsi yang diduga melibatkan dia dan kakaknya di BUMN tidak diusut? Kasus investasi BUMN Telkomsel/TLKM senilai Rp6,4 triliun di GOTO (perusahaan rugi yang juga dimiliki kakak ET) dan kasus Rekind (BUMN Pupuk Indonesia), di mana perusahaannya diduga terlibat, adalah bukti yang banyak diketahui publik. Jika kasus investasi Taspen sebesar Rp1 triliun di reksadana sedang diusut KPK, mengapa yang Rp6,4 triliun dibiarkan begitu saja?” ungkap pegiat media sosial sekalig
DEMOCRAZY.ID - Presiden RI ke-8 terpilih Prabowo Subianto dinilai telah mempertaruhkan reputasi baiknya dengan memasukan nama Erick Thohir sebagai kandidat kuat menteri di dalam Kabinetnya. Pasalnya, tidak sedikit kasus dugaan skandal keuangan perusahaan BUMN yang melibatkan adik dari taipan pemilik Adaro Energy, Boy Garibaldi Thohir itu selama memimpin Kementerian BUMN. “Masa iya, presiden terpilih ingin merendahkan reputasinya yang sedang bagus-bagusnya hanya untuk membela ET (red. Erick Thohir) di kabinet, agar kasus korupsi yang diduga melibatkan dia dan kakaknya di BUMN tidak diusut? Kasus investasi BUMN Telkomsel/TLKM senilai Rp6,4 triliun di GOTO (perusahaan rugi yang juga dimiliki kakak ET) dan kasus Rekind (BUMN Pupuk Indonesia), di mana perusahaannya diduga terlibat, adalah bukti yang banyak diketahui publik. Jika kasus investasi Taspen sebesar Rp1 triliun di reksadana sedang diusut KPK, mengapa yang Rp6,4 triliun dibiarkan begitu saja?” ungkap pegiat media sosial sekalig