'Ciri-Ciri Pecandu Narkoba'
Ini tidak dimaksudkan untuk mencurigai seseorang. Sekedar berbagi, ciri-ciri mereka yang suka dengan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba dapat terlihat dari sejumlah ciri fisik dan perilaku yang muncul akibat efek zat psikoaktif pada tubuh dan pikiran pengguna.
Mengidentifikasi tanda-tanda ini bisa membantu mendeteksi orang yang mungkin sedang dalam pengaruh atau kecanduan narkoba.
Berikut ini adalah beberapa ciri utama yang kerap terlihat pada mata, fisik, dan cara berbicara para pengguna narkoba:
1. Mata
- Pupil yang tidak normal: Salah satu tanda yang paling mencolok pada mata pengguna narkoba adalah ukuran pupil yang berubah, sering kali sangat melebar atau mengecil.
Misalnya, pengguna obat jenis stimulan seperti amfetamin atau kokain cenderung memiliki pupil melebar, sedangkan pengguna opioid biasanya memiliki pupil sangat kecil.
- Mata merah dan berair: Pengguna ganja atau beberapa jenis narkoba lainnya dapat mengalami mata merah akibat pelebaran pembuluh darah pada mata.
- Kelopak mata berat atau sayu: Mata yang tampak berat atau sayu sering muncul pada pengguna yang berada di bawah pengaruh narkoba jenis depresan, seperti benzodiazepin atau opioid, yang memberikan efek menenangkan dan mengantuk.
2. Fisik
- Perubahan berat badan drastis: Penyalahgunaan narkoba seperti kokain atau methamphetamine dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat karena menekan nafsu makan.
Sebaliknya, beberapa obat yang menenangkan dapat menyebabkan kenaikan berat badan akibat meningkatnya rasa lapar.
- Tremor atau gemetaran: Efek stimulasi pada sistem saraf pusat, terutama dari penggunaan stimulan seperti kokain atau methamphetamine, dapat memicu tremor atau gemetar tak terkendali pada tangan atau bagian tubuh lain.
- Kesehatan kulit yang menurun: Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan masalah kulit, termasuk luka yang sulit sembuh, ruam, atau infeksi.
Pengguna methamphetamine, misalnya, sering menunjukkan bekas luka atau infeksi di kulit akibat kebiasaan menggaruk berlebihan.
- Kerusakan gigi: Narkoba jenis tertentu, khususnya methamphetamine, dapat menyebabkan kerusakan gigi parah (dikenal dengan istilah “meth mouth”), ditandai dengan gigi yang patah atau rapuh dan infeksi gusi.
3. Bicara dan Perilaku
- Cara bicara tidak jelas atau melantur: Banyak pengguna narkoba, terutama yang berada di bawah pengaruh obat penenang atau alkohol, akan mengalami kesulitan berbicara dengan jelas.
Kata-kata mereka mungkin terucap lambat atau tidak nyambung, kadang disertai tawa atau ekspresi yang tidak sesuai.
- Perubahan suasana hati yang ekstrem: Penyalahgunaan narkoba sering menyebabkan perubahan suasana hati yang tajam.
Pengguna stimulan mungkin tampak terlalu bersemangat, bicara terus menerus, atau hiperaktif. Di sisi lain, pengguna depresan atau opioid bisa menjadi sangat pendiam, murung, atau emosional secara tiba-tiba.
- Kehilangan minat pada aktivitas harian: Seiring kecanduan berkembang, pengguna narkoba sering kehilangan minat dalam kegiatan yang sebelumnya mereka sukai, seperti bekerja, sekolah, atau berinteraksi sosial.
Mereka cenderung lebih tertutup, memiliki lingkaran sosial yang berubah, dan menghabiskan lebih banyak waktu sendiri atau dengan kelompok pengguna lainnya.
Penutup
Memahami tanda-tanda ini penting untuk memberikan bantuan atau mengarahkan pengguna pada program rehabilitasi.
Namun, diagnosis yang tepat dan bantuan profesional tetap diperlukan, karena beberapa gejala ini dapat pula disebabkan oleh kondisi medis atau psikologis lainnya.
Bagi keluarga dan teman, memperhatikan tanda-tanda fisik dan perilaku ini dengan empati dan respons yang tepat adalah langkah awal dalam memberikan dukungan dan pertolongan yang dibutuhkan.
Sumber: FusilatNews