DEMOCRAZY.ID - Calon gubernur Jawa Tengah (cagub Jateng) nomor urut 1, Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyampaikan permohonan maaf atas tercantumnya nama mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM UGM), Gielbran Muhammad Noor, dalam struktur tim pemenangannya pada Pilgub Jateng 2024. Gielbran telah menyampaikan keberatan atas hal tersebut.
"Kami memohon maaf kalau memang itu terjadi. Karena sebenarnya komunikasi awal itu sudah dilakukan. Tapi intinya yang bersangkutan merasa keberatan. Kami sudah langsung merevisi daftar yang ada di KPU provinsi untuk mencabut nama beliau," kata Andika di Posko Pemenangan Jateng Perkasa, Kota Semarang, Jateng, Senin (7/10/2024).
Menurut Andika, masuknya nama Gielbran dalam susunan tim pemenangannya terjadi karena adanya miskomunikasi.
"Kan komunikasi tidak langsung kepada kami. Tapi dalam proses itu mungkin ada informasi yang tidak lengkap yang kemudian diterima atau penerimaannya salah mengerti," ucap mantan panglima TNI tersebut.
"Jadi ya itu sebuah kesalahan yang akan kami perbaiki dan sudah langsung kami tindak lanjuti. Jadi nama beliau (Gielbran) tidak ada lagi di tim pemenangan," kata Andika menambahkan.
Sebelumnya, dalam daftar Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang dirilis KPU Jateng, terdapat nama Gielbran Muhammad Noor.
Dia tercatat di urutan terakhir dalam Direktorat Pemilih Milenial. Gielbran kenudian menyampaikan keberatan atas hal tersebut.
Menurut dia, ada miskomunikasi yang menyebabkan namanya tercantum dalam Tim Pemenangan Andika-Hendi.
"Saya tidak pernah terlibat dalam agenda pemenangan Pak Andika. Terlebih dari PKB berkoalisi dengan Pak AL (Ahmad Luthfi). Arah politik saya menyesuaikan dengan arah kebijakan partai," kata Gielbran lewat pesan singkat di Kota Semarang, Sabtu (5/10/2024).
Wakil ketua harian DPP PKB tersebut mengaku telah berkomunikasi dengan Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi, Setyo Sularso.
"Kebetulan kenal beliau (Sularso). Dan saya sudah menyampaikan keberatan saya," ujar Gielbran.
Sumber: Republika