DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, beredar sejumlah nama calon menteri yang akan mengisi kabinet di tengah publik.
Salah satunya adalah nama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang diisukan akan menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengaku ragu dengan Budi walau memang dia secara umum merupakan seorang bankir.
"Saya masih ragu dengan latar belakang BGS dalam mengemban mandat pelaksana tugas fiskal pemerintah. Alasannya adalah latar belakang BGS yang minim bersinggungan dengan fiskal," ucap Nailul saat dihubungi di Jakarta, dikutip Senin (14/10/2024).
Ia menegaskan, latar belakang Budi Gunadi di bidang perbankan, belum tentu mumpuni. Sebab, mengelola keuangan negara tak sama dengan perusahaan.
"BGS lama di bidang moneter ketimbang fiskal. Kebijakan fiskal sangat berbeda dengan moneter meskipun bersinggungan. Keuangan negara berbeda dengan keuangan korporasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, jika korporasi profit adalah yang utama, maka perusahaan ada value ekonomi, sosial, dan lingkungan yang tidak bisa diukur dengan pendekatan korporasi. Termasuk dengan kemampuan pengelolaan anggaran dan utang.
"Maka sebuah kemunduran jauh kalau BGS jadi Menkeu. Pun dengan nama yang ada termasuk Thomas (Djiwandono Wamenkeu II, red) saat ini yang kapabilitasnya kurang. Investor pun tidak akan percaya ke pemerintah Indonesia, jika tampuk tertinggi Kemenkeu bukan dari 'orang fiskal'," ujar dia.
Sebagai informasi, sosok Budi Gunadi Sadikin disebut-sebut akan menjabat sebagai Menteri Keuangan pada kabinet Prabowo, kabar ini mulai mencuat sejak pertengahan tahun ini.
Latar belakang Budi Gunadi merupakan seorang bankir dan sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri.
Bahkan, sebelum dirinya menduduki kursi Menkes, ia pernah menjabat sebagai Wamen BUMN.
Diketahui, presiden terpilih Prabowo Subianto bakal melakukan pertemuan dengan calon-calon menteri menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan proses pemanggilan masih dibicarakan.
Dia mengungkapkan rencananya Prabowo akan memanggil calon-calon menteri pada pekan ini
"Proses pemanggilannya ini masih, pengundangannya masih dibicarakan. Kemungkinan baru besok atau minggu baru final. Kemudian baru akan dilakukan pengundangan kepada para calon," ujar Dasco kepada wartawan, Jakarta, dikutip Sabtu (12/10/2024).
Dasco mengatakan, proses pemanggilan kepada para calon menteri merupakan syarat untuk memastikan kesiapan dan kepastian. Alasannya tanpa bertemu langsung, calon menteri tak akan dilantik.
"Kalau calon-calon menteri enggak mungkin dilantik kalau sebelum ketemu," kata dia.
Meskipun begitu, dia belum bisa memastikan apakah pemanggilan calon menteri tersebut akan dilakukan secara terbuka atau tertutup.
"Saya belum tahu, tergantung Sabtu atau Minggu apakah itu akan terbuka, apakah itu kemudian bagaimana. Tapi saya pikir cepat atau lambat kan ini dari tanggal 15 ke tanggal 20 pun ya mungkin belum tahu lah nanti," ucap dia.
Sumber: Inilah
