DEMOCRAZY.ID - Banyak asumsi keliru yang beredar di masyarakat, seolah-olah Nabi Muhammad SAW tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran sebelum menikah dengan Khadijah. Faktanya, sejak muda, Nabi Muhammad SAW telah aktif bekerja dan menunjukkan karakter mulia yang kemudian menjadi teladan bagi umatnya. Sebagaimana para Nabi sebelumnya, Muhammad bekerja sebagai penggembala di daerah Bani Sa‘d, Makkah. Pekerjaan menggembala ini tidak hanya melatih ketekunan dan kesabaran beliau, tetapi juga membangun kedekatan dengan alam serta rasa tanggung jawab yang tinggi. Meski sederhana, pekerjaan ini sangat berperan dalam membentuk karakter Nabi Muhammad Saw yang kuat, penuh kasih sayang, dan berjiwa pemimpin. Mengutip ulasan di situs resmi Muhammadiyah, pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad Saw mendapat kepercayaan besar dari Khadijah binti Khuwailid, seorang pengusaha sukses dan wanita terhormat di Makkah. Khadijah, yang dikenal sebagai "Putri Quraisy" dan "Sang Suci" karena
DEMOCRAZY.ID - Banyak asumsi keliru yang beredar di masyarakat, seolah-olah Nabi Muhammad SAW tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran sebelum menikah dengan Khadijah. Faktanya, sejak muda, Nabi Muhammad SAW telah aktif bekerja dan menunjukkan karakter mulia yang kemudian menjadi teladan bagi umatnya. Sebagaimana para Nabi sebelumnya, Muhammad bekerja sebagai penggembala di daerah Bani Sa‘d, Makkah. Pekerjaan menggembala ini tidak hanya melatih ketekunan dan kesabaran beliau, tetapi juga membangun kedekatan dengan alam serta rasa tanggung jawab yang tinggi. Meski sederhana, pekerjaan ini sangat berperan dalam membentuk karakter Nabi Muhammad Saw yang kuat, penuh kasih sayang, dan berjiwa pemimpin. Mengutip ulasan di situs resmi Muhammadiyah, pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad Saw mendapat kepercayaan besar dari Khadijah binti Khuwailid, seorang pengusaha sukses dan wanita terhormat di Makkah. Khadijah, yang dikenal sebagai "Putri Quraisy" dan "Sang Suci" karena