Akankah Presiden Jokowi Mengalami “Tikus-Tikus Menguburkan Sang Kucing?" Kebencian rakyat Rusia terhadap Peter bukanlah tanpa alasan.Meski di Barat ia dipandang sebagai sosok yang memodernisasi Rusia dengan membuka negeri itu kepada pengaruh Barat dan meningkatkan kekuatan militer serta industri, kebijakannya membuat kehidupan rakyat Rusia menjadi "syulit", untuk menunjukkan tingkat kesulitan yang ekstrem. Peter senang memajaki rakyatnya untuk segala hal, termasuk pajak janggut yang terkenal. Kebencian itu ternyata bisa bertahan, bahkan ketika jasad orang yang dibenci mungkin sudah kembali menyatu dengan bumi, menjadi debu. Lihatlah Rusia di abad ke-18. Jauh setelah Tsar Peter Yang Agung (Pyotr the Great) meninggal pada 1721, sekitar tahun 1760-an muncul karya sindiran dalam bentuk seni rakyat lubok, atau litograf; karya seni 'lukis' di media kayu. Saat itu muncul karya yang hingga kini entah siapa pembuatnya, “Tikus-tikus Menguburkan Sang Kucing”, atau dalam bah...
Akankah Presiden Jokowi Mengalami “Tikus-Tikus Menguburkan Sang Kucing?" Kebencian rakyat Rusia terhadap Peter bukanlah tanpa alasan.Meski di Barat ia dipandang sebagai sosok yang memodernisasi Rusia dengan membuka negeri itu kepada pengaruh Barat dan meningkatkan kekuatan militer serta industri, kebijakannya membuat kehidupan rakyat Rusia menjadi "syulit", untuk menunjukkan tingkat kesulitan yang ekstrem. Peter senang memajaki rakyatnya untuk segala hal, termasuk pajak janggut yang terkenal. Kebencian itu ternyata bisa bertahan, bahkan ketika jasad orang yang dibenci mungkin sudah kembali menyatu dengan bumi, menjadi debu. Lihatlah Rusia di abad ke-18. Jauh setelah Tsar Peter Yang Agung (Pyotr the Great) meninggal pada 1721, sekitar tahun 1760-an muncul karya sindiran dalam bentuk seni rakyat lubok, atau litograf; karya seni 'lukis' di media kayu. Saat itu muncul karya yang hingga kini entah siapa pembuatnya, “Tikus-tikus Menguburkan Sang Kucing”, atau dalam bah...