GLOBAL PERISTIWA POLITIK

2 Prajurit TNI di Lebanon Terluka Setelah Diserang Israel, Respons Jokowi: Ya Dalam Perang Memang Seperti Itu

DEMOCRAZY.ID
Oktober 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
PERISTIWA
POLITIK
2 Prajurit TNI di Lebanon Terluka Setelah Diserang Israel, Respons Jokowi: Ya Dalam Perang Memang Seperti Itu



DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar soal dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian di Lebanon yang terluka. 


Kedua prajurit itu mengalami luka ringan setelah Markas UNIFIL di Lebanon diserang militer Israel.


"Ya memang keadannya dalam keadaan perang seperti itu," ujar Jokowi di IKN, seperti ditayangkan YouTube Kompas TV, Jumat (11/10/2024).


Jokowi meminta kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas dalam misi perdamaian untuk berhati-hati.


Dia menegaskan, wanti-wantinya itu ditujukan kepada semua prajurit perdamaian.


"Jadi kalau ada yang terkena, luka ringan, ya itu yang perlu kita semuanya hati-hati, terutama yang ada di sana. Semuanya," ujar dia. 


Sebelumnya, siaran resmi UNIFIL yang dikeluarkan tidak lama setelah insiden itu menyebut tank Merkava IDF membidik dan menembak ke arah tower pengamat di Markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.


UNIFIL mengingatkan serangan apa pun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.


“Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel),” kata UNIFIL dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari Antara.


Dalam pernyataan resminya itu, UNIFIL tidak menyebutkan negara asal dua prajurit yang menjadi sasaran tembak Israel. Belakangan, diketahui keduanya prajurit TNI.


UNIFIL menyebut luka akibat serangan itu tidak serius, dan dua prajurit yang terluka itu masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan.


"Dua prajurit pasukan perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembak ke arah menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura. Serangan itu menargetkan menara pengamatan dan mengakibatkan dua prajurit itu jatuh. Luka-luka yang mereka terima kali ini tidak fatal, tetapi mereka saat ini masih dirawat di RS,” demikian siaran resmi UNIFIL.


Sumber: Kompas

Penulis blog