DEMOCRAZY.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi mulai menjabat sejak 20 Oktober 2024.
Dan belum genap 2 minggu, Presiden Prabowo Subianto sudah mengeluarkan 2 kebijakan yang dinilai publik adalah koreksi terhadap kebijakan presiden sebelumnya, yakni Jokowi.
Paling mencolok adalah kebijakan Prabowo yang langsung memakai mobil MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad.
Mobil tersebut langsung ditetapkan sebagai mobil dinas Presiden Prabowo Subianto.
Presiden bahkan kemudian meminta kepada semua Menteri dan pejabat eselon 1 untuk tidak menggunakan kendaraan dinas impor.
Prabowo kemudian mendorong semua jajaran dalam pemerintahannya untuk menggunakan mobil Maung Produksi PT Pindad.
Kebijakan Presiden Prabowo dinilai publik sebagai kebijakan berani dan dianggap berbeda dengan pendahulunya yakni Joko Widodo.
Presiden Prabowo dianggap lebih percaya dengan kemampuan PT Pindad untuk memproduksi kendaraan atau mobil nasional ketimbang Esemka yang menjadi kebanggaan Jokowi sebelumnya.
Sehingga keputusan Prabowo itu dinilai warganet menyasar langsung Jokowi.
Selain itu, warganet juga dianggap sangat respon terhadap penyelamatan Sritex agar terhindar dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawannya.
Bahkan untuk menyelamatkan Sritex dari badai PHK itu, Prabowo telah memerintahkan langsung 4 menterinya untuk secepatnya mengatasi.
Yakni Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Menteri Tenaga Kerja.
Dua kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini mendapat sambutan baik warganet.
Bahkan di platform X, kebijakan Prabowo ini dinilai sangat bertolak belakang dengan kebijakan presiden sebelumnya. Sekaligus bentuk kritikan langsung terhadap Jokowi.
Salah satunya seperti yang disampaikan Akun @stefanantonio. Ia menilai bahwa keputusan Presiden ke-8 Republik Indonesia sudah terasa sangat berbeda.
Keberpihakannya terhadap rakyat lebih dirasakan dibandingkan dengan yang dilakukan Jokowi saat berkuasa.
Keputusan-keputusan itu dinilai sudah sejalan dengan visi Prabowo untuk menyejahterakan rakyat.
Penggunaan mobil Maung Pindad dan penyelamatan Sritex adalah kebijakan pembatasan impor dan menjamin kesejahteraan rakyat.
"Keputusan wajib Presiden Prabowo ini sekali nabok kena pipi kiri sama kanan Jokowi langsung," tulisnya.
Akun ini menilai pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa tidak ada lagi barang impor, sebagai bentuk tamparan bagi Jokowi yang dianggap suka dengan impor.
Kemudian Prabowo memilih mobil Maung ketimbang Esemka, yang merupakan produk yang dikenal karena endorsement Jokowi.
"Ga mungkin Prabowo tidak tahu kalau Jokowi itu endorsenya Esemka. Tapi ini sengaja tidak memilih Esemka dan memilih Pindad Maung," tambahnya.
Dalam penilaiannya, Prabowo memilih Maung pasti karena faktor keamanan dan keselamatan.
Akun tersebut juga mengingatkan bahwa Esemka pun memiliki mobil dengan fitur anti peluru.
"Saya secara pribadi sangat mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo dalam isu ini," tutupnya.
Ia berterima kasih kepada Prabowo karena telah membuktikan melalui tindakan nyata dengan mengganti kendaraan pejabat negara dengan produk dalam negeri.
Bukan seperti Jokowi yang gencar mendukung Esemka tetapi kabinetnya menggunakan mobil mewah impor.
Atau mengajak cinta produk dalam negeri, tapi Indonesia dibanjidi produk tekstil asal China akibat kebijakannya sendiri.
.
— Panggil aja || Mas Steff (@StefanAntonio__) October 28, 2024
.
Keputusan Wajib Presiden Prabowo ini skali Nabok kena pipi Kiri sama Kanan Jokowi langsung
Pertama ..
"Tidak ada lagi Barang Import"
Statement ini menampar Jokowi yang SUKA IMPOR .. Apa-apa harus Import 😤😤😤
Kedua ..
Prabowo milihnya MAUNG .. BUKAN ESEMKA
Ga mungkin… pic.twitter.com/pywf8UWKXX
Sumber: Disway