'Usai Tebang Golkar, Imbalannya Jokowi Dongkel Kadin' Oleh: Ahmad Khozinudin Sastrawan Politik “Kudeta Ketua Kadin ini jelas langgar AD/ART. Kalau kata Tempo, ini racikan terkini Mas Mulyono agar Aburizal Bakrie sbg Ketua Dewan Pembina Golkar ijinkan Gibran masuk jd petinggi Golkar. Imbalannya Anindya jadi Ketum Kadin.” [Akun X Strategi & Bisnis] Hajar, gigit, gebuk, tendang, tebang, dongkel, dst. Ini adalah karakteristik khas kekuasaan Jokowi. Tiran! Zalim! Yang menjadi korban bukan hanya kelompok Islam, kaum nasionalis pun ikut dihantam. Bukan hanya organisasi kekuasan, ormas & partai politik. Organisasi usaha pun, ‘dimakan’. Kekuasan Jokowi yang rakus, yang mengkonsolidasi kekuatan dengan tekanan & ancaman, melalui penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Jangan percaya, pembungkaman HTI & FPI, uji coba kudeta Partai Demokrat, penebangan Golkar, perseteruan PKB, perpecahan NU hingga pendongkelan Arsyad Rasyid sebagai Ketua Kadin, tidak ada hubungannya deng...
'Usai Tebang Golkar, Imbalannya Jokowi Dongkel Kadin' Oleh: Ahmad Khozinudin Sastrawan Politik “Kudeta Ketua Kadin ini jelas langgar AD/ART. Kalau kata Tempo, ini racikan terkini Mas Mulyono agar Aburizal Bakrie sbg Ketua Dewan Pembina Golkar ijinkan Gibran masuk jd petinggi Golkar. Imbalannya Anindya jadi Ketum Kadin.” [Akun X Strategi & Bisnis] Hajar, gigit, gebuk, tendang, tebang, dongkel, dst. Ini adalah karakteristik khas kekuasaan Jokowi. Tiran! Zalim! Yang menjadi korban bukan hanya kelompok Islam, kaum nasionalis pun ikut dihantam. Bukan hanya organisasi kekuasan, ormas & partai politik. Organisasi usaha pun, ‘dimakan’. Kekuasan Jokowi yang rakus, yang mengkonsolidasi kekuatan dengan tekanan & ancaman, melalui penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Jangan percaya, pembungkaman HTI & FPI, uji coba kudeta Partai Demokrat, penebangan Golkar, perseteruan PKB, perpecahan NU hingga pendongkelan Arsyad Rasyid sebagai Ketua Kadin, tidak ada hubungannya deng...