POLITIK

Tanpa Keraguan, Luhut Binsar Pandjaitan Ternyata Lebih Memilih Gus Dur daripada Jokowi, Apa Alasannya?

DEMOCRAZY.ID
September 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Tanpa Keraguan, Luhut Binsar Pandjaitan Ternyata Lebih Memilih Gus Dur daripada Jokowi, Apa Alasannya?



DEMOCRAZY.ID - Luhut Binsar Pandjaitan tidak akan melupakan kebaikan Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terhadap dirinya.


Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu dalam Program "Orang Penting" di akun Youtube GARUDA TV yang tayang pada 20 Juli 2024.


Saat ditanya lebih pilih mana antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Gus Dur, Luhut pun dengan cepat menjawab dirinya lebih pilih Gus Dur.


"Jokowi atau Gus Dur?," tanya pembawa acara dikutip Minggu (15/9). 


"Ya, saya kira Gus Dur ya," jawa Luhut.


Adapun sebelum pertanyaan tersebut, Luhut lebih dulu ditanya apakah lebih memilih Akmil (Akademi Militer) atau ITB (Institut Teknologi Bandung).


Luhut pun menjawab lebih memilih Akmil. Padahal, kata Luhut, ayahnya sangat ingin dirinya masuk ITB.


"Ayah saya itu maunya saya harus ke ITB kan dan saya juga terus terang daftar ke ITB, tapi dari kecil saya sudah lihat RPKAD (Kopassus) mendarat di Pekanbaru, jadi, di otak saya itu hanya RPKAD aja, Kopassus, jadi, begitu ada apa dulu saya SMA ya saya langsung daftar ke situ, padahal ayah saya enggak setuju," ungkap Luhut.


Luhut lalu diminta memilih lagi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Megawati Soekarnoputri.


Dengan lantang, Luhut menjawab lebih memilih SBY. Hal itu, karena dirinya dan SBY sama-sama merupakan tentara.


"ya SBY lah kami sama-sama tentara," jawab Luhut. 


Selanjutnya, Luhut kembali ditanya soal lebih pilih Jokowi atau Prabowo Subianto.


Meski sempat terlihat bingung, Luhut lalu akhirnya menjawab lebih pilih Jokowi. 


"Ya ya saya Pak Jokowi lah kan bos saya hari ini," jawab Luhut.


Selanjutnya, tibalah pertanyaan soal lebih pilih Gus Dur atau Jokowi. Luhut pun menjawab lebih pilih Gus Dur.


Luhut mengungkapkan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang mengangkatnya dari keterpurukan dan hal itu tidak akan dilupakannya.


"Saya terpuruk-puruknya gitu tuh ya Gus Dur yang mengangkat saya. Jadi, saya enggak akan pernah lupa almarhum ya sampai kapanun dan saya bilang sama anak istri saya, kita gak boleh lupa gitu loh, jadi, kita harus ingat budi orang ya. Itu satu my message kepada anak-anak muda, jangan pernah lupa budi orang," jawab Luhut.


Turut diketahui, Luhut yang pensiun dari TNI dengan pangkat terkahir Letnan Jenderal itu mendapat penghargaan pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Gus Dur.


Selanjutnya, pada 2000 atau era Presiden Gus Dur, Luhut yang sedang bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura lalu diberi tugas menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan.


Sumber: TvOne

Penulis blog