EKBIS POLITIK

Tak Pede Kelola Bandara IKN, Pemerintah Libatkan Asing, Pakar: Bagaimana Cara Berpikirnya?

DEMOCRAZY.ID
September 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Tak Pede Kelola Bandara IKN, Pemerintah Libatkan Asing, Pakar: Bagaimana Cara Berpikirnya?



DEMOCRAZY.ID - Pakar penerbangan Alvin Lie mempertanyakan rencana pemerintah seperti disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir, menggandeng asing dalam mengelola Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). 


"Pemerintah mau lelang pengelolaan Bandara IKN ke asing. Sekalian saja Istana IKN dilelang agar dikelola asing," tulis Alvin, dikutip dari akun media sosial (medsos) X @alvinlie21, Kamis (12/9/2024).


Alvin pun heran, Bandara Nusantara yang rencana awalnya dibangun untuk bandara khusus VIP, didanai 100 persen APBN.


"Mendadak berubah pikiran akan dijadikan bandara umum yang melayani rute internasional. Lantas akan ditawarkan untuk dikelola asing. Bagaimana cara berpikirnya," tulis mantan Ombudsman RI itu.


Lebih gawat lagi, menurut Alvin, pihak asing diperkenankan untuk ikut mengelola Bandara Nusantara yang sifatnya sangat strategis. 


"Tidak mikir bahwa Bandara IKN juga berfungsi sebagai pangkalan udara yang melindungi keamanan dan pertahanan IKN," ungkapnya.



Sebelumnya, Menhub Budi menyampaikan adanya rencana menggandeng investor asing untuk mengelola Bandara Nusantara di IKN, Kaltim. 


Seperti halnya Bandara Kualanamu yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) bersama GMR Airports Consortium asal India.


Menurut dia, gagasan tersebut mengemuka manakala pembangunan Bandara Nusantara sudah hampir rampung. 


Atas ide ini, Menhub Budi mengaku sudah bicara panjang lebar dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.


Rencana, InJourney Airports bekerja sama dengan asing akan mengelola dua bandara di Kaltim sekaligus, yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Bandara Nusantara.


"Jadi kita dengan asing dan AP mengelola dua bandara itu jadi menjadi lebih efisien,” kata Erick di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin (9/9/2024).


Dalam studi terbarunya, Kemenhub merencanakan Bandara Nusantara menjadi Bandara Internasional di Kalimantan Timur. 


Apabila terealisasi maka Bandara Sepinggan tak lagi melayani penerbangan internasional.


Rencana pengalihan fungsi bandara internasional dari Bandara Sepinggan ke Bandara Nusantara dilakukan dengan mempertimbangkan spesifikasi keduanya.


Pasalnya, jika Bandara Nusantara rampung sepenuhnya, panjang lintasannya mencapai 3.000 meter. 


Jauh lebih panjang ketimbang panjang lintasan Bandara Sepinggan yang hanya 2.400 meter.


“Jadi (Bandara Sepinggan) di Balikpapan bisa saja untuk dalam negeri. Yang internasional di IKN. Runwaynya kan 3.000 meter. Jadi untuk long distance, triple seven bisa di sana. Ini kita sedang bicarakan,” tegas Budi.


Sebelumnya, Budi mengungkap, pembangunan runway Bandara Nusantara hingga Senin (9/9/2024) mencapai 1.975 meter. 


Pembangunan konstruksinya masih berjalan sesuai target. Dalam waktu dekat bakal rampung hingga 2.200 meter.


Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat. Di antaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya mencapai 90,16 persen. Dibanding November masih 82,6 persen. 


Sumber: Inilah

Penulis blog