DEMOCRAZY.ID - Tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II datang ke Indonesia. Ketua Umum Muhammadiyyah ketika itu Pak AR Fachruddin mengirim surat terbuka kepada Paus. Isi suratnya selain menjelaskan tentang aqidah Islam dan kerukunan beragama di Indonesia, juga berisikan kegelisahan Pak AR akan praktik Kristenisasi di Indonesia yang dilakukan dengan cara menipu. Surat tersebut beredar luas di masyarakat saat itu. Dicetak ulang oleh Yayasan Masagung, pemilik Toko Buku Walisongo. Sekarang, Paus datang lagi ke Indonesia, adakah tokoh Ummat yang memberikan nasihat kepada Paus setajam Pak AR rahimahullah? *** Surat Pak AR pada Sri Paus yang Menggegerkan Surat Pak AR pada Paus Yohannes Paulus II diungkapkan oleh Sukriyanto AR—anak Pak AR—dalam buku Biografi Pak AR yang diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah, Mei 2017. Surat berjudul Sugeng Rawuh, Sugeng Kondur (Selamat Datang, Selamat Jalan) itu ditulis Pak AR Fachruddin dengan menggunakan bahasa Jawa halus, kromo inggil. Tujuannya untuk me...
DEMOCRAZY.ID - Tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II datang ke Indonesia. Ketua Umum Muhammadiyyah ketika itu Pak AR Fachruddin mengirim surat terbuka kepada Paus. Isi suratnya selain menjelaskan tentang aqidah Islam dan kerukunan beragama di Indonesia, juga berisikan kegelisahan Pak AR akan praktik Kristenisasi di Indonesia yang dilakukan dengan cara menipu. Surat tersebut beredar luas di masyarakat saat itu. Dicetak ulang oleh Yayasan Masagung, pemilik Toko Buku Walisongo. Sekarang, Paus datang lagi ke Indonesia, adakah tokoh Ummat yang memberikan nasihat kepada Paus setajam Pak AR rahimahullah? *** Surat Pak AR pada Sri Paus yang Menggegerkan Surat Pak AR pada Paus Yohannes Paulus II diungkapkan oleh Sukriyanto AR—anak Pak AR—dalam buku Biografi Pak AR yang diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah, Mei 2017. Surat berjudul Sugeng Rawuh, Sugeng Kondur (Selamat Datang, Selamat Jalan) itu ditulis Pak AR Fachruddin dengan menggunakan bahasa Jawa halus, kromo inggil. Tujuannya untuk me...