CATATAN POLITIK

'Sesungguhnya Ali Ngabalin Sedang Menjatuhkan Jokowi'

DEMOCRAZY.ID
September 17, 2024
0 Komentar
Beranda
CATATAN
POLITIK
'Sesungguhnya Ali Ngabalin Sedang Menjatuhkan Jokowi'


'Sesungguhnya Ali Ngabalin Sedang Menjatuhkan Jokowi'


Dalam dinamika politik Indonesia, tidak jarang kita menemui figur-figur yang berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemimpin dan rakyatnya. 


Salah satu figur tersebut adalah Ali Muhtar Ngabalin, yang kerap kali tampil mencolok dengan pernyataan-pernyataan kontroversial. 


Namun, cara Ngabalin beroperasi dalam politik, pada kenyataannya, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai moral yang dijunjung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Fenomena ini menimbulkan friksi yang cukup tajam, memengaruhi persepsi publik tentang Jokowi.


Jokowi dikenal sebagai seorang pemimpin dengan pendekatan yang bersahaja dan religius. 


Komunikasinya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala terlihat jelas dari praktik ibadahnya, termasuk puasa Senin dan Kamis, serta puasa Nabi Daud yang telah dilakukannya selama lebih dari 18 tahun. 


Karakter Jokowi sebagai seorang ulama dan pemimpin yang rendah hati, dicitrakan oleh Ali Ngabalin;  Jokowi menunjukkan sifat penyayang dan kepedulian terhadap semua orang, tanpa memandang jabatan atau status sosial mereka. 


Sikap ini tercermin dalam hubungan personalnya dengan banyak orang, baik di kalangan bawahannya maupun masyarakat umum. 


Jokowi, yang dikenal tidak memiliki kepentingan pribadi yang lebih besar, menempatkan dirinya dalam posisi melayani rakyatnya dengan tulus. Tetapi hal tersebut mulai diragukan oleh publiknya.


Namun, Ali Ngabalin, dalam kapasitasnya sebagai seorang politisi dan juru bicara, seringkali menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dipegang oleh Jokowi. 


Ngabalin, melalui pernyataan-pernyataannya yang kontroversial, seringkali memperburuk citra Jokowi. 


Ali Ngabalin cenderung berkomunikasi dengan cara yang menimbulkan ketegangan dan kontroversi, alih-alih mendukung citra positif yang dimiliki Jokowi. 


Framing terbalik ini menciptakan kesan bahwa Jokowi, yang sejatinya adalah seorang pemimpin yang berlandaskan nilai-nilai moral dan religius, terkesan berlawanan dengan apa yang ditampilkan oleh juru bicaranya.


Pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Ngabalin seringkali mengundang kritik dan menimbulkan keraguan di mata publik. 


Meskipun mungkin dimaksudkan untuk memperkuat posisi Jokowi, tindakan Ngabalin justru berfungsi sebagai bumerang, merusak persepsi positif yang telah dibangun oleh Jokowi selama ini. 


Ali Ngabalin seakan-akan tidak menyadari bahwa perilaku dan sikapnya berpotensi merusak citra dan reputasi yang telah dikembangkan oleh Jokowi melalui kerja keras dan integritasnya.


Esensi dari situasi ini adalah bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Ali Ngabalin, secara mendalam, bertentangan dengan etika dan nilai-nilai yang dijunjung oleh Jokowi. 


Ali Ngabalin, dalam upayanya untuk mendukung Jokowi, malah berpotensi menjatuhkan sang presiden dengan perilaku yang tidak konsisten dengan prinsip-prinsip moral yang menjadi pegangan Jokowi. 


Dalam hal ini, Ali Ngabalin bukan hanya menciptakan citra negatif bagi dirinya sendiri, tetapi juga memengaruhi persepsi publik terhadap Jokowi secara keseluruhan. 


Akibatnya, tindakan dan pernyataan Ngabalin seringkali menjadi framming terbalik yang memperburuk citra Jokowi di mata publik.


Sumber: FusilatNews

Penulis blog