DEMOCRAZY.ID - Pakar Telematika, Roy Suryo, membeberkan rute perjalanan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dan istrinya, Erina Gudono, saat bepergian ke Amerika Serikat (AS) menggunakan jet pribadi, beberapa waktu lalu.
Roy mengungkapkan jet pribadi yang ditumpangi Kaesang tidak langsung menuju ke Philadelphia, tempat universitas Erina berkuliah, yaitu University of Pennsylvania.
Ia pun lantas mempertanyakan alasan Kaesang yang mengaku menumpang jet pribadi.
"Itu tidak langsung ke Philadelphia, mampir-mampir. Mana ada nebeng mampir?" kata Roy Suryo dalam acara Rakyat Bersuara, Selasa (17/9/2024), dikutip dari YouTube Official iNews.
Sebelum ke Philadelphia, lanjut Roy, Kaesang dan Erina sempat mampir ke Los Angeles. Roy mengklaim ia memiliki bukti keberadaan Kaesang dan Erina di Los Angeles.
Setelah dari Los Angeles, ujar Roy, pasangan suami istri yang menikah pada 10 Desember 2022 itu, pergi ke Las Vegas. Di Las Vegas, Kaesang dan Erina disebutkan menginap semalam.
"Mampir pertama kali itu ke Los Angeles. Ada fotonya. Setelah Los Angeles, mampir ke Las Vegas."
"Nginep semalam di sana (Las Vegas). Di Las Vegas foto, ada acara festival di situ," beber Roy.
Karena itu, Roy mengaku bingung mengetahui rute perjalanan Kaesang dan Erina di Amerika.
Sebab, Erina dikabarkan pergi ke Amerika setelah mendapat kabar diterima beasiswa berkuliah S2 di University of Pennsylvania.
"Katanya beasiswa mau sekolah, ngapain ke sana (Los Angeles dan Las Vegas)?" ujar dia.
Tak hanya soal rute perjalanan Kaesang dan Erina di Amerika, Roy juga mengaku memiliki data manifest penumpang jet pribadi yang ditumpangi keduanya.
Roy menyebut pemilik jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina tak ikut dalam perjalanan tersebut.
"Yang punya pesawat Gulfstream itu nggak ikut (ke Amerika). Ada (manifest-nya)," tegas Roy.
PSI Klaim Data Perjalanan Sudah Diserahkan ke KPK
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, mengungkapkan Kaesang Pangarep telah menyerahkan seluruh data dan informasi mengenai perjalanan ke Amerika bersama Erina Gudono, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena itu, Raja Juli meminta publik untuk tidak berspekulasi mengenai penggunaan jet pribadi Kaesang dan Erina.
"Semua data dan informasi sudah kami sampaikan ke KPK. Mohon jangan berspekulasi tanpa mengkonfirmasi kepada KPK," kata Raja Juli dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
Terpisah, Juru Bicara Bidang Hukum PSI, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang pergi ke Amerika bersama pemilik jet pribadi.
Meski demikian, saat kembali ke Indonesia, kata Francine, Kaesang tak menumpang jet pribadi, melainkan menggunakan pesawat komersil.
"Mas Kaesang nebeng dan berangkat bareng dengan pemilik pesawat," ujarnya, Rabu.
"Pulangnya tidak bareng karena beda jadwal pulangnya, dan Mas Kaesang naik pesawat komersil," imbuh dia.
Kaesang sendiri sebelumnya memastikan dirinya memang menumpang jet pribadi milik temannya, saat melakukan perjalanan ke Amerika bersama Erina.
Karena itu, Kaesang memutuskan mendatangi KPK untuk melakukan klarifikasi serta meminta nasihat dari lembaga anti-rasuah tersebut.
"Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke Amerika yang menumpang atau nebeng temen saya," ujar Kaesang di Gedung Merah Putih KPK, Selasa.
"Saya minta arahan dan nasihat dari KPK," lanjutnya.
Meski demikian, Kaesang tak menyebut siapa sosok temannya tersebut.
KPK Tindaklanjuti Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang
Meski Kaesang Pangarep telah mendatangi KPK untuk melakukan klarifikasi, lembaga anti-rasuah menyatakan masih akan menindaklanjuti kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Ketua Umum PSI tersebut.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengungkapkan pihaknya masih mempelajari dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi Kaesang.
"Laporan (dugaan gratifikasi oleh Kaesang) yang masuk tetap akan dipelajari. Tinggal dilihat apakah laporan tersebut memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan."
"Jika memenuhi, tentu akan ditindaklanjuti. Jika tidak, maka kasusnya akan dihentikan," jelas Johanis di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Rabu .
Lebih lanjut, Johanis menjelaskan KPK telah mengadakan rapat internal terkait laporan tersebut.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dalam setiap proses penanganan perkara, agar tidak melanggar hak-hak pihak yang terkait.
"Setiap orang menginginkan adanya kepastian hukum, dan ketidakpastian hukum dapat melanggar hak-hak mereka," pungkas Johanis.
Diketahui, kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Kaesang bermula dari unggahan Erina saat melakukan perjalanan ke AS pada Agustus 2024.
Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Erina mengunggah foto jendela pesawat yang belakangan diketahui merupakan jet pribadi.
Dari hal tersebut, sejumlah pihak lantas mendesak KPK menelusuri penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan Erina.
Sumber: Tribun