DEMOCRAZY.ID - Presiden terpilih Prabowo Subianto bersumpah dirinya ingin mati di atas kebenaran serta ingin mati membela rakyat.
Menanggapi sumpah itu, pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan menilik ada panggilan moral yang mendorong Prabowo Subianto menyampaikan sumpah ingin mati di atas kebenaran dan ingin mati membela rakyat.
Menurut Yusak, presiden terpilih Prabowo memang sudah selesai dengan dirinya.
Adapun ke depan, Yusak menilai panggilan moral itu sudah terlihat ada pada diri Prabowo sejak dalam tahapan pemilihan presiden.
"Sejak proses candidacy, memang ada panggilan moral kuat dari diri Pak Prabowo untuk memperbaiki negara. Kalau bicara kepentingan pribadi, saya kira pak Prabowo sudah tuntas atau selesai. Jadi konteks nyapresnya Pak Prabowo lebih karena panggilan moral," kata Yusak, Selasa (24/9/2024).
Yusak berujar adanya dukungan rakyat dan elite tentu menjadi variabel penting yang menambah kepercayaan diri Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Maka kalau Pak Prabowo ingin mati membela rakyat, saya kira itu bentuk penegasan ulang atas komitmennya terhadap hak-hak rakyat," kata Yusak.
"Janji mensejahterakan rakyat itulah yang akan kita tagih dan kawal bersama ke depan karena tidak mudah merealisasikannya," imbuhnya.
Sumpah Prabowo
Prabowo Subianto sebelumnya mengingatkan kepada para kader agar senantiasa setia bangsa dan negara Indonesia. Prabowo sekaligus bersumpah siap mati membela rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo memberikan arahan dan pesan bagi seluruh kader Partai Gerindra yang lolos ke DPR RI periode 2024-2029 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/9).
“Hidup saya, sumpah saya, saya ingin mati di atas kebenaran, saya ingin mati membela rakyat saya,” tegas Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (24/9/2024).
“Saya ingin mati membela orang miskin, saya ingin mati membela kehormatan bangsa Indonesia, saya tidak ragu-ragu,” sambung Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan kemuliaan berbakti untuk negara dan bangsa dalam acara Pembekalan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berlangsung selama dua hari, terkhusus untuk para anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 dari Partai Gerindra.
“Ingat, berbakti, bekerja untuk rakyat kita itu mulia. Kita berada di jalan yang benar. Kita tegak lurus. Kesetiaan kita kepada rakyat. Kepada bangsa kita,” ujar Prabowo.
Sumber: Suara