DEMOCRAZY.ID - Front Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras soal imbauan pemerintah yang meminta penyiaran azan Magrib dilakukan melalui teks berjalan atau running text saat lawatan Paus Fransiskus. Imbauan dari Kementerian Agama RI itu justru dianggap mencederai keberagaman di Indonesia. Ketua Umum FPI, Muhammad Alatthas mengatakan, pihaknya sebenarnya tak mempermasalahkan kegiatan dari agama lain, termasuk kunjungan Paus Fransiskus 3-6 September 2024. "Kami selaku umat Islam Indonesia tidak mempermasalahkan kegiatan agama dari pihak lain selama kegiatan tersebut tidak mencampuradukkan ajaran agama atau menegasikan kegiatan agama lain pada saat yang bersamaan, sebagaimana ajaran Islam yaitu, lakuum dinukuum waliyyadiin," ujar Muhammad dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024). Menurutnya, surat dari Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai bentuk pertentangan penyiaran azan. Padahal, siaran azan maghrib le...
DEMOCRAZY.ID - Front Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras soal imbauan pemerintah yang meminta penyiaran azan Magrib dilakukan melalui teks berjalan atau running text saat lawatan Paus Fransiskus. Imbauan dari Kementerian Agama RI itu justru dianggap mencederai keberagaman di Indonesia. Ketua Umum FPI, Muhammad Alatthas mengatakan, pihaknya sebenarnya tak mempermasalahkan kegiatan dari agama lain, termasuk kunjungan Paus Fransiskus 3-6 September 2024. "Kami selaku umat Islam Indonesia tidak mempermasalahkan kegiatan agama dari pihak lain selama kegiatan tersebut tidak mencampuradukkan ajaran agama atau menegasikan kegiatan agama lain pada saat yang bersamaan, sebagaimana ajaran Islam yaitu, lakuum dinukuum waliyyadiin," ujar Muhammad dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024). Menurutnya, surat dari Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai bentuk pertentangan penyiaran azan. Padahal, siaran azan maghrib le...