DEMOCRAZY.ID - Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep merupakan dua anak dari Fir’aun Jawa yang menjadi perusak Bangsa Indonesia.
Keduanya memanfaatkan kekuasaan bapaknya untuk memupuk kekayaan dan mendapatkan kekuasaan.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (21/9/2024).
“Omongan Gibran dan Kaesang tidak dapat dipercaya penuh kebohongan seperti bapaknya,” jelasnya.
Kata Muslim, Gibran pernah terseret dalam kontroversi ketika perusahaan yang dia pimpin diduga terlibat dalam proyek renovasi Stadion Gelora Manahan di Solo pada 2020. Renovasi tersebut dibiayai oleh anggaran negara.
“Gibran mendapatkan proyek ini karena posisinya sebagai anak presiden,” paparnya.
Kaesang membeli saham mayoritas klub sepak bola Persis Solo pada 2021.
Sebagai anak presiden, keterlibatannya dalam bisnis sepak bola ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana ia mendapatkan pendanaan besar untuk membeli saham klub tersebut.
“Posisi ayahnya sebagai presiden mungkin mempengaruhi keberhasilannya dalam mendapatkan dukungan finansial dan sponsor untuk mengelola klub tersebut,” ungkapnya.
Sumber dana yang digunakan oleh Gibran dan Kaesang untuk membangun berbagai bisnis mereka.
Dalam beberapa laporan, muncul spekulasi bahwa bisnis mereka bisa jadi mendapat aliran dana dari sumber-sumber yang dekat dengan lingkaran politik atau pemerintahan.
“Gibran dan Kaesang juga dituding membentuk “gurita bisnis” atau konglomerasi yang memiliki jaringan luas di berbagai sektor, mulai dari kuliner, teknologi, hingga olahraga.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa pengaruh mereka bisa semakin besar seiring dengan peningkatan kekuasaan politik ayah mereka, meskipun mereka belum terlibat secara langsung dalam pemerintahan,” pungkasnya.
Sumber: SuaraNasional